2. Komposisi ASI berbeda dari hari ke hari.
ASI dibagi dalam 3 jenis, yaitu susu jolong atau kolostrum yang keluar pada 0-7 hari setelah si ibu melahirkan; susu transisi, yaitu susu hari ke-7 sampai ke-10; dan susu mature.
Komposisi masing-masing susu ini berbeda satu sama lain.
Susu kolostrum lebih bersifat sebagai obat ketimbang minum dan makannya.
Hingga, bayi yang minum susu ini biasanya turun berat badannya. Apalagi susu kolostrum biasanya tak banyak, rata-rata cuma 30 cc dalam 24 jam.
Makanya, banyak ibu bingung, mengira ASI-nya belum keluar.
Padahal, memang selama 7 hari itu, ASI yang keluar cuma sedikit.
Namun jangan salah, satu tetes susu kolostrum mengandung 1 juta antibodi.
Sayangnya, banyak orang tak tahu mengenai susu kolostrum ini, hingga si bayi yang baru lahir diberikan susu formula.
Akibatnya, antibodi yang masuk sangat kurang. Ini tentu akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh si bayi selanjutnya.
Sedangkan susu transisi adalah susu yang menjadi pengantar sebelum menuju susu mature, yaitu susu padat yang memenuhi kebutuhan untuk tumbuh kembang bayi.
Jadi, susu ini menyiapkan pencernaan bayi untuk mencerna ASI mature.
Seperti layaknya bayi yang baru lahir, pertama hanya minum susu, lalu mulai diberi makanan setengah padat, kemudian makanan padat. Nah, ASI juga seperti itu.
Selain itu, dalam waktu yang berbeda, kandungan ASI pun tak sama.
Jadi, pada 5-10 menit pertama, susu yang keluar, dinamakan fore milk, sifatnya lebih cair/encer, lebih ringan, hingga lebih mudah dicerna usus bayi.
Di atas 10 menit atau disebut hind milk, adalah susu yang komposisinya lebih kental, dengan kandungan protein, lemak dan karbohidrat lebih padat.
Setiap bayi yang lahir dari rahim ibu pasti bahagia karena komposisi ASI-nya pas sesuai kebutuhannya.
KOMENTAR