TabloidNakita.com - Pakaian dan popok bayi harus dijaga kebersihannya. Mengapa dan bagaimana membersihkan pakaian bayi, berikut penjelasan dari dr. Lis Surachmiati Suseno, Sp.KK., dari RS Mitra Internasional, Jatinegara, Jakarta Selatan:
Pakaian Bersih = Bayi Terhindar dari Ruam Popok
Bila popok atau pakaian terkena tumpahan makanan, kuah sayur, kencing, pup, atau muntahnya, sebaiknya langsung diganti dengan yang bersih. Dengan pakaian yang bersih setidaknya dapat meminimalisir gangguan kulit yang datang.
Demikian pula dengan popok yang basah karena kencing atau feses sebaiknya langsung diganti. Bila popok tidak diganti dalam waktu lama sangat mungkin menimbulkan ruam, sering disebut dengan ruam popok, yaitu kelainan kulit yang timbul akibat radang di daerah tertutup popok.
Penyakit ini umumnya timbul pada lipatan-lipatan kulit paha, di antara kedua pantat, dan dapat menimpa di bagian kulit lain. Bagian tertutup popok mudah mengalami peradangan karena kulitnya hangat dan lembap serta peka terhadap bakteri serta senyawa yang dapat mengiritasinya. Eksim popok juga bisa muncul karena adanya zat-zat tajam, yang biasa ada dalam faeces bayi, yang menimbulkan peradangan di sekitar anus.
Cara Membersihkan Pakaian dan Popok Bayi
Cara membersihkannya, pada bayi perempuan membersihkannya harus dari bagian atas ke arah anus dengan menggunakan lap basah. Sedangkan pada bayi laki-laki, dengan menarik kulup perlahan-lahan sehingga lubang kencingnya tampak, baru kemudian dibersihkan dengan lap. Sebaiknya, ketika membersihkan kotoran bayi, gunakan air bersih. Bilapun memang ingin menggunakan tisu basah pilihlah yang khusus untuk bayi. Soalnya, tisu basah untuk orang dewasa mengandung alkohol yang dikhawatirkan malah membuat iritasi.
Tak hanya rajin mengganti, kita pun sebaiknya memilihkan kain popok yang terbuat dari bahan lembut dan cara pemakaiannya tidak terlalu ketat agar kulit tidak tergesek.
Bila Terkena Ruam Popok, Boleh Pakai Krim
Bila kulit bayi meradang atau terkena ruam popok, boleh saja sebelum memakaikan popok ibu mengusapkan krim pelindung kulit. Bila dalam 10 hari belum ada kemajuan, atau malah makin memburuk, ada kemungkinan kulitnya sudah terinfeksi candida - jamur yang biasa muncul di usus. Dalam hal itu periksakan ke dokter, yang mungkin memberi krim khusus dan juga obat khusus untuk melawan infeksinya. Kita pun sering dianjurkan untuk membalurkan baby oil pada bagian ini agar air seni tidak mudah meresap ke dalam kulit.
Catatan:
Pilih Kosmetik Aman Untuk Bayi
Untuk meningkatkan kualitas perawatan, ibu boleh menggunakan kosmetika bayi yang berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari seperti losion bayi, krim bayi, dan minyak khusus. Namun penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi kulit bayi. Mulai dari zat warna, bahan pengawet, juga kadar pH yang mungkin tidak cocok untuk kulit bayi. Selain itu, gunakan secara benar dengan mengikuti aturan yang tertera dan jangan berlebihan. Soalnya, penggunaan kosmetika yang berlebihan atau sembarangan akan membuat sumbatan pada pori-pori sehingga memunculkan ruam-ruam juga dikhawatirkan akan menipiskan kulit bayi di samping bahaya yang mungkin timbul jika diserap ke dalam badan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR