2. Biasanya bayi muda usia 1–2 bulan masih mengalami ini karena sistem bersihan mukosiliernya belum optimal.
Jadi tak perlu khawatir, Moms.
Lewat dari usia tersebut, jika bunyi napasnya masih grok grok, maka harus dilakukan pemeriksaan.
Berarti ada ketidaknormalan yang harus dicari tahu penyebabnya.
Baca Juga: Tanda-Tanda Napas Bayi yang Tidak Normal Terjadi
3. Kondisi seperti ini sering dinamakan chesty baby, suatu istilah yang longgar untuk menggambarkan seorang bayi yang tampaknya mudah sekali mengalami gejala di saluran napas, atau disebut chestiness.
Gejala pernapasan ini berupa batuk, mengi (napas ngik-ngik), stridor, napas berbunyi (noisy breathing) atau sekadar napas grok grok.
Fenomena ini cukup sering dijumpai sehari-hari, sayangnya kita tidak mempunyai padanan kata yang tepat.
Jadi istilah chestiness dapat dipakai untuk menyebut napas grok grok hingga keluhan batuk kronik berulang.
KOMENTAR