umumnya dehidrasi yang dialaminya masih kategori ringan-sedang.
Namun, ketika ia sudah enggan minum serta tampak lemas, waspadai sebagai dehidrasi berat.
Otot perut yang kembali dengan lambat setelah dicubit merupakan
gejala dehidrasi berat.
Tapi tidak bisa dijadikan standar karena bayi-bayi gemuk umumnya memiliki lapisan lemak yang tebal dibagian perut, sehingga bila dicubit terkadang kembalinya juga tidak terlalu cepat.
Bila ujung kuku (kapiler) ditekan, maka warnanya akan memucat. Jika tekanan dilepas, dalam 2 detik seharusnya kuku kembali berwarna merah.
Jika sebaliknya, berarti sudah terjadi dehidrasi berat.
Frekuensi BAK yang berkurang dan volume air seni sedikit bisa menjadi petanda berlangsungnya dehidrasi berat.
Dehidrasi yang masih ringan umumnya tidak akan memengaruhi volume air seni.
Itulah mengapa, jarang pipis merupakan tanda bayi kena dehidrasi berat.
Bayi yang mengalami dehidrasi berat akan mengalami penurunan
berat badan. Untuk itu perlu memantau berat badan bayi dari waktu ke waktu.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR