Segera bawa ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Salah satu tanda kondisinya sudah membaik adalah kemampuan minum ASI-nya sudah bagus dan tidak lagi terlihat lemah.
Pneumonia pada bayi
Pneumonia alias radang paru tercatat sebagai infeksi yang tersering menyerang bayi, angkanya sampai 18%. Pneumonia yang disebabkan infeksi umumnya karena virus atau bakteri. Bakteri yang menyerang biasanya dari jenis Streptococcus pneumoniae dan Haemophylus influenzae.
Gejala pneumonia pada bayi:
Gejala yang harus diwaspadai adalah suhu badan akan naik (demam). Pada kasus yang parah, penderita tidak hanya mengalami sesak napas, bahkan minum pun akan terasa sulit. Tapi pada bayi biasanya gejala hanya batuk, sesak, tidak mau minum ASI, dan rewel.
Pada bayi umur 0-28 hari atau 1 bulan (neonatus), frekuensi batas napasnya sampai 60 kali atau lebih tarikan dalam 1 menit. Sedangkan anak di atas 1 bulan tapi masih di bawah 1 tahun, frekuensi napas biasanya 50-60 tarikan napas per menit. Tarikan napas yang frekuensi per menitnya di atas normal (50-60 tarikan napas per menit) menunjukkan gejala sesak napas yang harus diwaspadai.
Penanganan pneumonia pada bayi:
Bayi akan diberikan antibiotik spektrum luas melalui infus yang diberikan 4-6 kali sehari.
Setelah sembuh bisa diberikan vaksinasi. Tapi vaksinasi masih terbatas hanya untuk kuman jenis Haemophilus influenza tipe B (HIB), sedangkan untuk jenis lainnya belum ada vaksinnya. Bayi bisa divaksin mulai umur 2 bulan dengan disuntik 3 kali. Bila divaksin mulai usia 6 bulan harus disuntik 2 kali, sedangkan di atas 1 tahun diperlukan sekali suntikan.
KOMENTAR