Tabloid-Nakita.com - Merawat bayi tidalah mudah, sehingga Mama perlu belajar dan terus belajar agar lebih terlatih saat merawat bayi. Salah satunya mama jangan lakukan hal ini saat merawat bayi. Ini alasannya
1. Menidurkan bayi dalam posisi tengkurap di atas selimut
Penelitian menunjukkan, bayi yang tidur tengkurap di atas selimut lembut berisiko 21 kali lipat terserang SIDS (sudden infant death syndrome/sindroma kematian bayi mendadak), dibanding bayi yang tidur telentang di atas selimut yang tak terlalu lembut atau mudah bergeser. Selain itu, kebiasaan tidur tengkurap bisa membuat kaki anak bermasalah, yaitu melengkung keluar. Seharusnya seiring bertambahnya usia, kaki bayi berotasi ke arah dalam. Jadi, seperlunya saja menengkurapkan bayi, tak perlu di setiap waktu tidurnya.
2. Menganggap bayi anteng pasti tak lapar
Buang jauh-jauh persepsi ini sebab anteng atau rewel, bayi tetap membutuhkan asupan makanan di waktu-waktu tertentu. Gampangnya coba sentuhkan jari telunjuk kita ke bibir si kecil yang anteng. Jika dia lapar, pasti si kecil akan memburu jari telunjuk kita. Untuk kita ketahui bersama, tanda bayi cukup makan adalah bila bayi mengompol paling tidak 6 kali dalam sehari pada usia satu minggu pertama sesudah kelahirannya. Bila tidak, konsultasikan ke dokter.
3. Menganggap antibiotik sebagai satu-satunya obat mujarab untuk sembuhkan sakit si kecil
Orangtua yang kristis seharusnya tidak sungkan menanyakan kepada dokter tentang alasan meresepkan antibiotik untuk bayinya. Antibiotik diberikan jika pada bayi dicurigai terjadi infeksi bakteri. Artinya, jika si kecil sakit panas, batuk, flu, atau muntah, usahakan untuk hanya memberinya ASI atau minum banyak dan beristirahat dulu. Jangan buru-buru memberinya antibiotik karena penyebabnya belum tentu infeksi bakteri. Keseringan mengonsumsi antibiotik bisa menyebabkan terjadinya resistensi atau kebal terhadap antibiotik dosis rendah dan hanya mempan mengonsumsi antibiotik dosis tinggi.
4. Memberi bayi obat dengan dosis serampangan
Meski obat yang diberikan adalah obat bebas, takaran untuk bayi haruslah diukur berdasarkan usia, BB bayi saat itu, dan penyakit yang dideritanya. Karena itu untuk bayi, tanyakan dosis obatnya kepada dokter.
5. Membiarkan rumah tak aman bagi bayi
Rumah yang indah belum tentu aman bagi bayi. Ketika ia mulai merangkak, pantaulah apa saja benda-benda yang ada dalam jangakauan bayi ketika ia merangkak di lantai dan segera amankan. Untuk keleluasaan bereksplorasi, pinggirkan dulu furnitur, barang pecah belah, atau taplak meja yang mudah ditarik dari bawah hingga menumpahkan segala benda di atasnya ke arah bayi. Lapisi sudut-sudut furnitur yang dapat melukai si kecil dengan pelapis yang empuk atau tidak runcing. Pindahkan terminal dan stop kontak listrik ke tempat yang tinggi, tempatkan barang-barang elektronik di tempat yang tidak bisa dijangkau si kecil.
KOMENTAR