Tabloid-Nakita.com - Ajak bayi bicara sangat penting untuk stimulasi bahasanya. Lakukan stimulasi ajak bayi bicara dengan cara yang menyenangkan seperti ini:
Ajak bayi ngobrol
Ajak bayi bicara. Sebab, sejak 30 hari pertama dalam hidupnya, bayi sudah bisa mengerti pembicaraan orangtuanya, meski kata-kata itu hanya didengar kemudian diserap dalam memorinya, tanpa ia bisa menanggapinya. Tak masalah. Orangtua bisa terus mengajaknya bicara, seolah-olah pembicaraan itu “nyambung”. Kalau anak memberi respons tertentu seperti tertawa senang, tanggapi dengan kata-kata, “Wah, Adek senang ya, sampai tertawa-tawa.” Selama berbicara harus ada kontak mata, usahakan gerak bibir juga jelas, sehingga selain mendengar anak juga bisa belajar “menirukan” gerak bibir orangtuanya. Komentari segala aktivitas yang dilakukan bersama anak, seperti saat mengganti popok, memandikan, atau ceritakan aktivitas yang sedang dilakukan orangtua.
Bermain cermin
Mengajak anak bermain di depan cermin merupakan bagian dari stimulasi ajak bayi bicara. Stimulasi ini bermanfaat untuk mengasah kemampuan verbalnya. Tunjuk anggota tubuh yang dimaksud sambil menyebutkan namanya. “Ini tangan Mama, ini tangan Adik.” Tak hanya itu, sering-seringlah menyebutkan nama benda/anggota tubuh/apa pun yang saat itu sedang dilihat/dipegangnya. Semakin banyak kata-kata baru yang didengarnya setiap hari, semakin banyak stimulasi yang didapat.
Membacakan buku cerita
Seperti sudah disebutkan di atas, membacakan buku cerita banyak manfaatnya untuk menstimulasi kemampuan komunikasi anak. Meski menurut penelitian, ayah yang membacakan buku cerita lebih banyak efeknya, namun tidak berarti ibu tak perlu melakukannya. Saat ayah tidak bisa, ibu yang menggantikannya.
Bernyanyi
Bernyanyi adalah salah satu bagian mengajak bayi bicara. Bernyanyi sangat menyenangkan dan mendatangkan banyak manfaat, salah satunya mengasah kemampuan komunikasi bayi. Saat orangtuanya bernyanyi, bayi merekam kata-kata yang terucap. Ekspresi gembira/bahasa tubuh yang diperlihatkan orangtua akan membuatnya bayi ikut gembira.
Beri kesempatan
Ajak bayi bicara dengan memberinya kesempatan pada bayi untuk mengeluarkan suaranya, meskipun tanpa makna. Caranya, dengan sering-sering mengajaknya bicara/bertanya. “Ini Adek lagi ngapain sih? Oh, ganti popok ya? Kenapa? Ngompol?” Berikan respon saat anak mengeluarkan bunyi menanggapi pembicaraan orangtuanya.
Tirukan suaranya
Bila ia mengeluarkan bunyi seperti, “Aaagghh...” cobalah untuk menirukannya, permainan ini menjadi dasar baginya untuk menirukan perkataan orangtuanya kelak. Ucapkan nama benda yang digunakan sehari-hari dengan cara terus mengulang-ulang dan memintanya mengikuti, meski apa yang ditirukannya tidak jelas.
Yuk, ajak bayi bicara
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR