TabloidNakita.com - Anak sudah mulai pinter, tahu mana yang menyenangkan dan mana yang tidak, sehingga dikenal jago ngeles. Bagaimana teknik bernegosiasi dengan si jago ngeles ini? Daripada kesal, orangtua bisa memanfaatkan momen ngeles ini untuk mengajarkan teknik bernegosiasi pada anak. Percayalah, setiap orang dilahirkan sebagai negosiator.
Kunci melakukan teknik bernegosiasi pada anak adalah menetapkan, mana aturan-aturan yang dapat dinegosiasikan dan mana yang tidak. Ingat, negosiasi tanpa dibarengi aturan, moral, dan etika hanya membuat kita memilih hal-hal yang mudah dan menguntungkan sehingga rasa tanggung jawabnya kurang berkembang. Jadi, kenalkan mana aturan yang tidak boleh dinegosiasikan seperti aturan untuk tidak bermain dengan hal-hal berbahaya seperti listrik, benda tajam, dan api. Hal lainnya seperti wajib menghormati orangtua/yang dituakan, wajib mohon izin bila hendak bepergian, masalah ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, dan lain-lain sesuai nilai moral yang diterapkan di rumah.
Sesuaikan juga aturan yang hendak dinegosiasikan seperti kesepakatan bersama tentang aturan menonton televisi, berapa lama di hari sekolah dan berapa lama di akhir pekan. Dengan begitu, anak akan lebih disiplin.
Seperti apa teknik bernegosiasi yang salah, berikut di antaranya:
• Contoh teknik bernegosiasi yang salah:
“Mau matikan televisinya atau Mama tinggal tidur?”
• Contoh teknik bernegosiasi yang lebih baik:
* “Kakak, sudah pukul 9 malam. Kakak mau bantu Mama mematikan sendiri televisinya atau Mama yang mematikanya?”
* “Kakak, sudah pukul 9 malam. Kakak mau masuk ke kamar dulu sambil mematikan televisinya supaya Papa bisa pilih buku cerita untuk dibacakan, atau Kakak masuk kamar untuk memilih buku ceritanya dan Papa yang matikan televisi?”
Jika berkaitan dengan waktu mandi:
• Contoh teknik bernegosiasi yang salah:
“Mandi sekarang atau Mama hukum?”
• Contoh teknik bernegosiasi yang lebih baik:
“Kakak boleh nonton DVD setengah jam setelah mandi, mau mandi sama Mama atau Mbak?”
Berkaitan dengan menghabiskan makanan:
• Contoh teknik bernegosiasi yang salah:
“Habiskan makan malammu atau Mama tidak akan bacakan cerita malam ini?”
• Contoh teknik bernegosiasi yang lebih baik:
“Setelah makan malamnya habis, Kakak boleh pilih es krim atau puding.”
Jangan lupa, orangtua harus konsisten menerapkan aturan seusai bernegosiasi.
Selamat mencoba teknik bernegosiasi dengan anak!
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
KOMENTAR