Semua sepakat bahwa memperdengarkan musik sangat bermanfaat bagi anak. Apa sajakah itu? Berikut di antaranya:
1. Stimulasi ingatan
Jika pernah mendengar musik tertentu di masa lampau, orang akan mengasosiasikan musik dengan pengalaman masa lampaunya. Artinya, musik berfungsi sebagai stimulus pembangkit ingatan ke masa lalu.Tak hanya membangkitkan pengalaman objektifnya, tetapi juga pengalaman subjektifnya (perasaan ketika mengalami hal tersebut).
2. Membangkitkan rasa nyaman
Jika kita memperdengarkan musik lembut menjelang anak tidur, ia akan merasa nyaman di peraduan. Biasanya musik-musik tersebut berada pada tempo adagio, andante, moderato, yang tidak jauh dari ritme nadi atau detak jantung dengan hitungan 1 ketuk per detik, sedikit lebih cepat, sedikit lebih lambat. Bukan menggunakan tempo lento yang amat lambat atau presto yang amat cepat.
3. Efek hipnotik
Irama musik memberi dampak membuai. Ini disebut hypnotic effect (kesan hipnotik). Buktinya, ketika mendengar musik, seseorang cenderung mengentak tangan atau kaki atau mengikuti senandung musiknya.
4. Menghibur
Musik bertujuan menghibur (muse = amusing = amusement). Musik menghibur dikala suka atau duka. Musik juga menghibur anak-anak. Jadi, hanya dengan mendengarkan musik yang disukai, seseorang sudah merasa terhibur. Jika individu berada dalam atmosfer yang ia sukai, atmosfer yang menyenangkan, maka ia akan lebih merasa nyaman, dan rasa nyaman akan memberi dampak positif bagi individu dalam melakukan kegiatannya. Kondisi ini membuat anak mudah menyerap, mengolah, dan menyimpan ilmu maupun stimulus.
Bermain Musik
Ketika anak sudah terbiasa mengikuti irama dengan alat musik, secara bertahap mereka dapat melakukan latihan memainkan alat musik. Bermain alat musik dapat mengaktifkan jemari serta anggota tubuh kiri dan kanan sehingga merangsang aktivitas pengembangan otak kiri dan kanan. Ini tak ubahnya anak belajar berolahraga, akan tetapi fokus pada musik seperti piano dan gitar, misalnya adalah mengaktifkan koordinasi motorik halus, sedangkan belajar berenang, bermain basket, atau rugby dan sepak bola lebih terarah pada mengaktifkan fungsi kerja motorik kasar dan keseimbangan tubuh. Nah, belajar bermain musik juga merangsang kepekaan pendengaran.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR