Si prasekolah sudah bisa diajarkan untuk mengenal seni musik/suara, tari, menggambar, keterampilan tangan, seni peran. Asyiknya belajar seni ini bisa dilakukan sambil bermain. Berikut stimulasinya:
* Anak mulai bisa dikenalkan pada nada rendah sampai tinggi, tempo lambat atau cepat dan sebagainya. Anak dapat memulai mengasah kemampuan bermain alat musik dengan komposisi yang sederhana, namun lebih kompleks dari usia batita. Ritme yang diperkenalkan hanya bentuk dasar dari ritme selanjutnya.
* Berikan kesempatan padanya untuk menyanyi meskipun sekalipun masih sumbang.
Tak ada salahnya untuk mengikutkan ke sanggar tari. Di sana ia bisa memilih mengenal berbagai tarian, tradisional, klasik, maupun modern.
* Di usia ini anak sudah bisa membuat bentuk sederhana seperti lingkaran, garis, atau kotak dan sebagainya dengan lebih baik. Anak mampu menilai perbedaan bentuk atau ukuran dari benda/sesuatu yang gambarnya.
* Ajari anak menggambar objek dengan lebih detail, misalnya menggambar kerbau lengkap dengan hidung, tanduk, telinga, kaki, serta identitas lainnya. Dengan begitu, objek-objeknya pun jadi kelihatan nyata.
* Di usia ini, kemampuan motoriknya lebih berkembang sehingga dapat membuat bentuk yang lebih rumit dari kertas, malam, atau tanah liat. Awali dengan lempengan atau bulatan.
Di usia ini, anak belajar tentang banyak peran dari lingkungan sekitar. Misalnya, peran dokter, perawat, polisi, guru, dan sebagainya. Ajak anak untuk bermain sandiwara memerankan sosok tersebut. Kegiatan ini amat membantu perkembangan kognitifnya. Sesekali ajak anak untuk nonton acara operet anak-anak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR