Tak selalu mudah ketika membawa si prasekolah ke suatu pesta. Apalagi bila baru pertama kalinya ia menghadiri pesta. Apakah itu pesta ulang tahun, pernikahan, dan lainnya. Baik yang diselenggarakan di suatu gedung, restoran, atau di kediaman. Begitu memasuki suasana pesta tersebut, beragam aksi prasekolah bisa ditemui. Beragam tingkah yang dimunculkan di pesta tak lepas dari tipe masing-masing anak. Ada anak yang cenderung malu dan berdiam diri. Umumnya anak seperti ini tak banyak tingkah, hanya memerhatikan sekeliling suasana pesta. Orangtua pun mungkin lebih nyaman dan bisa mengendalikannya karena si prasekolah bersikap manis sepanjang pesta. Namun ada juga anak sangat aktif, hampir menabrak sana-sini. Meski sebetulnya wajar saja perilaku seperti ini karena di usia prasekolah perkembangan motorik sudah baik, sehingga anak cenderung banyak bergerak. Selain itu, kognitifnya juga berkembang lebih baik yang mendorongnya untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, demi memenuhi rasa ingin tahu dan penasarannya.
Selain kepribadian anak, faktor lain yang menjadi penyebab aneka perilaku si prasekolah adalah ketidaksukaan anak akan suasana keramaian. Mungkin selama ini ia terbiasa sendiri atau suasana di rumahnya tenang. Bisa pula karena anak enggan bertemu orang baru, ingin leluasa bermain ke sana kemari, merasa dirinya kurang diperhatikan dalam suasana tersebut, dan sebagainya. Apalagi ditambah lingkungan pesta yang mungkin tidak mendukung. Dalam arti suasananya tidak child friendly seperti tidak ada sudut khusus untuk bermain sehingga anak lekas bosan dan tak kerasan. Sementara anak usia prasekolah itu mempunyai rentang perhatian yang tak bisa bertahan lama.
Sepanjang situasi mengizinkan, ajak si prasekolah menghadiri pesta. Hal ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kemampuan bersosialisasinya. Lihatlah, anak-anak usia 3-4 tahunan mulai suka bermain bersama dengan anak-anak lainnya. Di pesta, anak pun akan belajar beradaptasi dengan suasana baru termasuk aturan-aturan dalam pesta, sehingga anak akan tahu bagaimana harus bersikap dan berperilaku. Ajarkan tata cara mengantre pada saat mengambil makanan, menaruh gelas dan piring kotor, serta menyalami orang-orang yang ditemui.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR