Nakita.id - Bagi anak usia prasekolah, konsep mengancam sebetulnya masih tahap omongan saja alias gertak sambal. Walaupun demikian, orangtua tetap harus mengetahui penyebab kenapa anak suka mengancam. Bisa jadi memang karena anak masih dalam masa egosentris.
Ancaman anak ini masih dalam kategori bad language yaitu mengomunikasikan sesuatu dengan menggunakan kata-kata negatif. Seperti, “Awas, ya nanti kamu aku pukul!”
Ancaman di usia ini umumnya jarang yang mengarah pada tindakan nyata. Belum tentu ancaman yang diucapkan si prasekolah akan benar-benar dilakukan.
Anak bisa mengancam siapa saja, seperti teman sebayanya, kakak, adik, bahkan ada juga yang ditujukan kepada orangtua.
Ada empat penyebab mengapa anak mengancam, yaitu:
1. Meniru lingkungan
Perilaku mengancam ditiru anak dari lingkungan, seperti dari kakak, orangtua, orang lain di sekitarnya, sampai tontonan di layar kaca.
Sering terjadi, anak suka mengancam karena dia sendiri kerap mendapat ancaman dari orangtua.
Contoh, orangtua mengatakan, ”Awas, ya kalau sudah main harus dibereskan. Mama enggak mau lihat mainannya berantakan!” atau “Kalau kamu tidak nurut sama Mama, Mama enggak mau belikan mainan lagi!”
Apa yang sering dikatakan orangtua, lama-lama akan diserap anak, hingga suatu saat anak pun akan berkomunikasi dengan muatan ancaman seperti yang didengarnya.
Inovasi Terbaru Acne Patch Hologram dari Derma Angel, Solusi Tampil Percaya Diri Ala Eca Aura
KOMENTAR