Dirayakan atau tidak ulang tahun anak, sederhana atau mewah, sebaiknya anak tetap diberi penjelasan berkaitan dengan perayaan ulang tahunnya itu. Berikut penjelasan yang disarankan:
Berikan penjelasan pada anak, mengapa ulang tahunnya ini perlu dirayakan. Misalnya sebagai ungkapan sayang orangtua pada anak.
Jelaskan padanya bahwa bukan mewahnya perayaan ulang tahun yang ditandai dengan kue tart atau bingkisan mahal, tapi penekanan perayaan ini lebih sebagai ungkapan syukur pada Tuhan atas anugerah kesehatan, kecerdasan dan kebahagiaan yang dilimpahkan selama ini.
Bila perayaan digelar secara sederhana pun orangtua tetap harus menekankan pada makna syukur. Selain itu jelaskan pada anak dengan bahasa sederhana bahwa kemampuan orangtua memang terbatas untuk merayakan hari jadinya. Bila anak mempertanyakan masalah tersebut dan membanding-bandingkan dengan ulang tahun temannya, jangan langsung dipatahkan atau bahkan dimarahi. Dengarkan dulu argumennya, baru kemudian berikan penjelasan mengapa perayaan sederhana ini yang dipilih.
Bila orangtua tidak merayakan ulang tahun anak apa pun alasannya, sebaiknya berikan penjelasan yang wajar. Namun tidak merayakan ulang tahun anak sebaiknya diputuskan secara hati-hati. Misalnya di lingkungan sekolahnya semua anak merayakan ulang tahun, belum lagi guru dan teman-temannya “menuntut” perayaan tersebut, di sisi lain, anak termasuk pribadi yang labil. Yang seperti ini bisa jadi akan berbuntut panjang, seperti anak tidak mau masuk sekolah dan sebagainya. Sebaliknya kalau anak termasuk pribadi yang mantap, lingkungan sekolahnya pun tidak terlalu “menuntut”, ya tidak masalah ulang tahunnya tidak dirayakan. Yang penting tetap berikan penjelasan.
KOMENTAR