Nakita.id - Mogok sekolah, masalah yang umum dialami anak usia ini, baik taman kanak-kanak (TK) maupun playgroup.
Sebagian anak ada yang mogok saat memasuki lingkungan baru, baik saat baru masuk sekolah atau pindah ke sekolah baru.
Hal ini wajar terjadi, perilaku mogok adalah bentuk adaptasi dari anak usia ini terhadap lingkungan baru dengan tuntutan yang pasti baru juga.
Selain itu, anak pada usia ini masih belajar cara meregulasi/mengelola emosinya dalam menghadapi berbagai situasi, yang dinamikanya berbeda dan khas pada masing-masing anak.
Tapi, bagaimana jika mogoknya terjadi justru setelah beberapa lama anak bersekolah?
Artinya, di awal-awal sekolah boleh jadi anak senang bersekolah.
Pagi-pagi sebelum berangkat, ia cukup bersemangat pergi ke sekolah.
Saat tiba di sekolah pun, ia berani sendiri dan tidak mau ditunggui namun, tak berapa lama, tiba-tiba si kecil pun mogok.
Pastinya, beradaptasi dengan lingkungan baru tidaklah semudah membalikkan tangan.
Apa yang harus dilakukan orangtua
Untuk itu, dalam menghadapi anak yang mogok sekolah karena baru bersekolah/pindah sekolah, disarankan orangtua memberikan waktu bagi anak untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Bila perlu, dalam kurun waktu tertentu temani atau tunggui anak saat sekolah, lalu secara bertahap anak dapat ditinggal secara mandiri.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
KOMENTAR