Bila anak pasif karena sering disoraki saat berbicara, jelaskan, “Kamu disoraki itu berarti kamu didukung. Kamu pernah lihat konser, saat naik panggung bandnya juga disoraki, mereka jadi tambah semangat mainnya.”
Baca: Anak Sering BAB di Celana Saat di Sekolah
Jika anak mengerem bicara karena alasan takut, kita perlu waspada. Hal ini dapat berdampak buruk bagi perkembangan mentalnya, karena anak jadi mudah didikte. Anak juga bisa kehilangan percaya diri karena selalu ingin diatur orang lain. Ia pun enggan mengemukakan pendapat pribadinya kepada orang lain karena takut.
Untuk mengatasinya, orangtua harus aktif mengajak anaknya berbicara. Buatlah anak nyaman berkomunikasi, sehingga anak terbiasa mengeluarkan pikirannya secara verbal. Jalinlah komunikasi yang hangat dan akrab dengan anak, dengarkanlah semua keluhan dan obrolannya.
Baca: Kok Anak Jadi Suka Memukul Teman? Ternyata Ini Penyebabnya
Bisa juga, sesekali masuk ke kamar anak, tanyakan perkembangan sekolahnya, teman-temannya atau hobi favoritnya. Ajak dia berkomunikasi dari sesuatu yang menyenangkannya. Hindari pertanyaan-pertanyaan serius. Perlu diperhatikan, awalnya di sini mungkin anak akan cuek, tapi lambat laun anak akan sadar dan tentunya ia akan menjawab pertanyaan orangtuanya dengan senang hati. Dengan begitu, anak belajar mengungkapkan pendapatnya tanpa rasa takut.
Peran guru di sekolah tak kalah pentingnya. Guru harus menciptakan suasana belajar yang nyaman dan ramah, dimana setiap anak diberi kebebasan berekspresi dan berpendapat, selain juga tidak gampang memberi hukuman. Guru juga tak boleh membatasi komunikasi hanya kepada anak-anak aktif, tapi juga kepada si pasif.
Baca: Trenyuh! Ini Penyebab Stres pada Anak Generasi Z
Berikanlah dia penghargaan yang sepadan dengan prestasinya, sehingga kepercayaan diri anak akan bangkit. Penting, jangan diolok-olok supaya anak tidak malu dan minder. Guru harus berani menegur anak yang senang mengolok-olok orang lain. Dengan begitu harapannya anak tidak hanya bawel di rumah tapi pendiam di sekolah.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Ipoel |
KOMENTAR