Nakita.id - Rahim turun atau prolaps uteri terjadi saat otot dasar panggul dan ligamen meregang serta melemah lalu tidak lagi memberikan dukungan yang cukup untuk uterus.
Pada kondisi yang ringan biasanya tidak akan nampak gejala pastinya.
Namun bila kondisi sudah fatal bisa mengganggu keseharian, seperti sulit buang air besar atau rasa nyeri lainnya.
BACA JUGA : Jangan Sepelekan Rahim Turun, Gejalanya Kurang Terasa di Pagi Hari
Beberapa hal diduga menjadi faktor penyebab rahim turun.
Ada juga faktor risiko, yakni hal-hal yang membuat seorang perempuan memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami hal ini.
Beberapa penyebab beserta kondisi perempuan yang rentan mengalami kondisi ini antara lain :
BACA JUGA : Pakai Masker Kulit Manggis Malam Hari, Rasakan Manfaat Tak Terduga
- Persalinan yang sulit atau trauma saat persalinan maupun kemahilan
- Melahirkan bayi terlalu besar
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Tingkat estrogen lebih rendah setelah menopause
- Mengalai konstipasi kronis
- Sering mengejan keras, khususnya dengan gerakan usus
- Batuk kronis atau bronkitis
- Pengangkatan berat yang berulang
- Bertambahnya usia
- Kegemukan
BACA JUGA : Letakkan Koin dalam Kulkas Sebelum Mudik, Ini Manfaat tak Terduganya
- Pernah mengalami operasi panggul
- Riwayat keluarga dalam kelemahan dalam jaringan ikat
Nah Moms, bila pernah mengalami satu atau beberapa hal di atas waspadai kemungkinan rahim turun ya.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter terkait penanganannya yang tepat, khususnya bila gejala sudah mengganggu aktivitas keseharian.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR