Bermain selain merupakan hak asasi anak, juga diperlukan untuk meningkatkan inteligensi mereka.
Apalagi, usia prasekolah merupakan masa penentu perkembangan dan optimalisasi otak.
Bermain memang bermanfaat untuk optimalisasi otak.
Karena di usia dini, sel-sel otak anak masih mencari hubungan dari setiap kejadian yang dihadapi. Di sini setiap saat otak anak selalu berusaha membuat konstruksi yang bermakna.
3. Motivasi intrinsik
Nah, bermain memberikan suasana santai, sehingga anak bisa berpikir dengan kecepatannya masing-masing.
Apalagi jika suasananya aman dan nyaman, bermain akan menjadi stimulan bagi otak untuk menciptakan koneksi antarsel otak yang lebih banyak dan lebih banyak lagi.
Permainan dan bermain mampu memberikan motivasi intrinsik yang membantu otak untuk bekerja, yang tidak ditemukan dalam situasi lain.
Ingat, saat sedang bermain anak mendapatkan kepuasan terhadap pencapaian sesuatu. Saat bermain, otak bekerja dengan optimal. Tidak ada rasa tidak aman sehingga otak berfungsi maksimal dan optimal.
Baca Juga: Pentingnya Bermain Bagi Anak, Dimulai Sejak Interaksi Ibu dan Bayi
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR