Mereka lebih malu
Sebuah studi Havard 2013 pernah memindai remaja di MRI dan mengatakan pada mereka bahwa ada seseorang yang sedang menonton mereka, padahal kenyataannya tidak.
Mereka lantas menunjukan tanda-tanda merefleksikan diri, bahkan kulit mereka menunjukan kekacauan batin.
Blakemore mengatakan bahwa mereka lebih banyak malu hingga mengeluarkan banyak keringat ketika mereka tahu sedang diawasi.
BACA JUGA: 10 Potret Penobatan Ratu Elizabeth II Saat Masih 25 tahun, Cantik Luar Biasa!
Remaja tidak selalu mengambil risiko, tetapi mereka berani melakukannya ketika bersama teman
Para peneliti pernah meminta sekelompok remaja berusia 13-16 tahun untuk bermain game berkeliling trek secepat mungkin sambil tetap mematuhi rambu lalu lintas.
Saat para remaja ini bermain di depan teman-temannya, mereka hampir 2x lebih besar melanggar rambu lalu lintas dengan melaju saat lampu kuning.
Padahal lampu kuning cukup berisiko menyebabkan kecelakaan dan kehilangan waktu serta poin game.
Lucunya, kemungkinan melanggar rambu lalu lintas ini menurun ketika mereka bermain sendiri.
"Itu berarti bahwa remaja tidak selalu mengambil risiko, bertentangan dengan stereotip," ujar Blakemore.
Source | : | nypost.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR