Di Indonesia, dia memegang lengan kiri dari tangan tangan penderita kusta.
Saat itu para fotografer mundur, tapi Diana tahu kusta tidak bisa ditularkan dengan sentuhan.
Citra itu membuat kesan yang kuat. Tony Lloyd, direktur Leprosy Mission, mengatakan kepada Diana, “Anda telah berbuat lebih banyak untuk pendidikan masyarakat tentang stigma kusta daripada yang telah kita lakukan selama 120 tahun".
BACA JUGA: Taktik Licik Camilla Singkirkan Kate Middleton, Ingin Kuasai Kerajaan Inggris?
Bagi Diana, warisan pribadinya yang terbesar adalah kampanyenya untuk menghapus ranjau darat di dunia.
Perjalanannya ke Angola dan melintasi ladang ranjau untuk Halo Trust menggerakan dia menuliskan cek senilai 250.000 pundsterling saat itu untuk membantu merawat korban.
Setelah kematiannya, usahanya dihargai dengan penandatanganan Perjanjian Ottawa untuk melarang tambang ranjau darat.
Masih banyak keinginan Diana yang belum tercapai, salah satunya membuat kampanye untuk menghapus pelecehan dan prostitusi anak di Asia.
Karyanya, bersama dengan gayanya dalam berbagai hal, mengilhami banyak selebriti untuk mengikutinya.
Cara berpakaiannya telah diikuti selama dua dekade terakhir, termasuk oleh menantu perempuannya, Duchess of Cambridge.
BACA JUGA: Gara-gara Selalu Ramai, Rumah Raffi Ahmad Pernah Digerebek Warga?
Dia memiliki gaya sendiri, terlihat bersih, lembut, dan rapi saat santai, namun mewah dan glamor saat mengikuti acara yang formal.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR