Meski masih diantar orang dewasa, sering kali anak-anak TK sudah dibiarkan jalan sendiri bersama teman-temannya, sedangkan orang dewasa berjalan di belakang sambil ngobrol. Sekilas nampaknya aman-aman saja, sebab anak masih terawasi dari belakang. Bahayanya, anak kerap kali bercanda sampai kelewatan dengan teman-temannya tanpa menghiraukan kendaraan yang lalu-lalang. Berikut 5 langkah aman pergi dan pulang sekolah yang bisa diajarkan:
Baca juga: 10 Hal Yang Biasa Dilakukan Ibu Saat Nunggu Anak Sekolah
1. Minta anak untuk berjalan dua-dua. Sebab umumnya pedestrian di sini hanya didesain untuk berjalan 2 orang.
2. Saat berjalan, anak boleh ngobrol, tapi bukan bercanda sampai dorong-dorongan atau kejar-kejaran.
3. Kalau perjalanan pulang/pergi sekolah melewati jalan raya, sebaiknya anak tetap digandeng.
4. Seandainya ada teman yang terserempet atau terjatuh di jalan, minta pada anak untuk segera menepi ke pinggir jalan yang aman. Biarkan orang dewasa yang menolong temannya. Adakalanya karena panik, anak justru ramai-ramai ke tengah jalan dengan maksud “menyelamatkan” temannya, tapi akhirnya malah membuat pengendara kendaraan di dekatnya panik sehingga korbannya malah makin banyak.
5. Jangan biarkan anak makan sambil berjalan. Sebab sering kali karena terlalu asyik dengan jajanannya, anak tidak menyadari kalau jalannya sudah terlalu ke tengah atau tidak menyadari kalau ada kendaraan yang melintas di dekatnya.
Itulah 5 langkah aman pergi dan pulang sekolah.
Baca juga: Trik Meninggalkan Anak di Sekolah Tanpa Menangis
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Ipoel |
KOMENTAR