Selain topeng kehamilan ada juga yang disebut hiperpigmentasi.
Gangguan akibat hormonal ini disebut cholasma gravidarum, berupa garis kehitaman atau lebih gelap dibandingkan area sekitarnya, terutama di sekitar pipi bagian atas dekat hidung.
Hiperpigmentasi juga dapat terjadi di sekitar pusar atau perut bawah. Pun bisa terjadi di area lipatan, seperti leher atau ketiak. Kemunculan hiperpigmentasi pada ibu tidaklah sama. Ada yang mengalaminya di trimester pertama, ada juga trimester kedua.
Gangguan ini memang cukup mengurangi penampilan/kecantikan ibu. Pada dasarnya kelainan kulit ini tak berbahaya. Secara berangsur-angsur, gangguan ini akan menghilang setelah ibu melahirkan.
Meski begitu, ada juga yang meninggalkan bekas. Agar gangguan ini tak menetap, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kelembapan kulit selama hamil.
Misalnya, dengan menggunakan bedak atau alas bedak berpelembap. Jangan lupa penggunaan tabir surya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR