Tabloid-Nakita.com – Saat hamil, Mama akan mengalami perubahan seperti mudah lelah hingga perubahan mood. Perubahan ini kadang tidak siap diterima oleh berbagai pasangan sehingga cenderung hubungan antara suami istri jadi berubah. Kehamilan tidak perlu sampai mengganggu hubungan Mama dan Papa. Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar hubungan tetap romantis selama hamil.
Baca juga: 5 ketakutan ayah setelah punya anak
Antisipasi perubahan menjadi hal terpenting. Mama akan mengalami morning sickness, kelelahan dan mungkin ketakutan menghadapi kehamilan pertama. Mama dan Papa perlu menyadari bahwa keintiman serta cara untuk bermesraan tak lagi sama. Seks tidak bisa dilakukan sama seperti sebelum hamil. Menjaga kemesraan cukup dengan bergandengan tangan dan saling memeluk. Sadari bahwa ada perubahan yang harus dihadapi.
Baca juga: Ini topik pertengkaran yang kerap terjadi saat hamil
Mama dan Papa juga harus saling menyesuaikan kondisi satu sama lain. Misalnya pada trimester pertama kehamilan, Mama biasanya merasa mual dengan bau yang terlalu menyengat. Jangan memaksakan diri untuk memaksa atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Mama juga harus mendapatkan istirahat yang lebih banyak dibanding biasanya. Untuk itu, jangan ragu untuk meminta waktu istirahat lebih khususnya pada akhir pekan.
Kehamilan juga bukan semata-mata sesuatu yang menyeramkan dan harus ditakuti. Hubungan romantis dan mesra bisa dilakukan kala hamil misalnya saling berbagi cerita lucu dan saling berbagi cinta. Waktu menyenangkan bersama pasangan juga akan membantu Mama sejenak melupakan rasa nyeri dan aneka gangguan saat hamil.
Baca juga: Kebiasaan ini dapat merusak kehidupan seks
Kunci penting agar hubungan tetap romantis saat hamil adalah komunikasi. Jangan menyimpan ketakutan, kekhawatiran serta apa yang Mama butuhkan sendiri. Meskipun masalah kecil sekalipun, Mama tetap harus mengungkapkannya pada pasangan. Obrolan seputar kehamilan juga akan tetap menjaga keharmonisan dan mendekatkan ikatan janin dengan Mama dan Papa.
Source | : | Everyday Family |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR