Tabloid-Nakita.com - Senangnya ketika melihat si kecil makan dengan lahap. Tentunya cukup menantang ya, Ma, untuk menyiapkan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang tepat untuknya. Tak hanya mengenalkan dan memilih MPASI yang tepat untuk si kecil, tetapi juga bagaimana agar bayi mau menerima dan menikmati makanan baru tersebut sampai habis.
Oleh karena itu, sebelum memulai tantangan ini, Mama perlu menyiapkan mental karena akan menghadapi berbagai hal yang sangat menuntut kesabaran. Si kecil mungkin tidak akan langsung mau menerima makanan yang Mama berikan. Hal ini wajar, karena tekstur MPASI yang lebih padat, dengan variasi rasa yang jauh lebih beragam daripada ASI.
Seiring pertambahan usianya, jumlah makanan yang dimakan si kecil akan semakin bertambah. Selain makanan utama, si kecil juga perlu mendapatkan tambahan asupan gizi lewat makanan cemilan atau snacking. Bagaimana ya, memilih cemilan yang baik untuknya?
Pertama-tama, Mama perlu memberikan makanan dengan zat-zat gizi yang dibutuhkan si kecil untuk tumbuh kembangnya. Terkadang asupan gizi dari makanan utama tidak cukup melengkapi kebutuhannya. Oleh karena itu, berikan cemilan yang bernutrisi dengan karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral untuk memberikan tambahan asupan gizi untuk si Kecil.
Tetapi karena sifatnya adalah makanan tambahan, sebaiknya si kecil diberikan cemilan yang rendah gula dan rendah lemak. Terlalu banyak gula dapat menyebabkan kegemukan dan lubang pada gigi si kecil.
Pilih cemilan yang mampu menstimulasi tumbuh kembang sesuai usia. Untuk si kecil yang berusia enam bulan, cemilan yang Mama sediakan sebaiknya yang mudah lumer di mulut untuk mencegahnya tersedak. Mama bisa memberikannya biscuit genggam untuk menstimulasi kemampuan motorik halus seperti kemampuan menggenggam dan menjimpit. Sedangkan untuk bayi usia 8 bulan mulai diberikan biskuit dengan tekstur agak padat untuk menstimulasi pertumbuhan gigi, serta kemampuan mengunyah dan bicara.
Untuk melatih pola makan yang baik sejak dini, tetapkan jadwal makan cemilan antara waktu makan utama secara teratur. Waktu makan cemilan sebaiknya tidak mendekati waktu makan utama agar tidak mengurangi nafsu makan.
Yang juga penting diingat adalah mengetahui tanda lapar dan kenyang pada bayi melalui bahasa tubuhnya (baby feeding cues). Jika Mama memperhatikan feeding cues dari bayi dan memberikan ASI sesuai dengan tanda-tanda tersebut, maka akan tercipta suatu jadwal makan yang paling sesuai untuk bayi dan dapat berbeda dengan bayi lainnya.
Mengingat ukuran perut bayi yang relatif kecil, maka frekuensi pemberian MPASI perlu ditingkatkan secara bertahap. Peningkatan ini sekaligus untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya yang semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia anak. Berikut adalah contoh jadwal makan bayi yang dapat dijadikan acuan:
* Jadwal ini hanya sebagai acuan, tiap bayi memiliki jadwal makan spesifik yang dapat berbeda dengan bayi lainnya.
Apa ya, contoh cemilan yang dapat menstimulasi anak untuk belajar makan sendiri? Mama bisa memberikan biskuit genggam Promina untuk melatih kemampuan motorik halus, seperti Promina Baby Rusk untuk bayi mulai usia 6 bulan. Biskuit ini memiliki tekstur padat berpori yang mudah lumer di mulut.
Selain itu juga Promina biskuit Marie untuk bayi mulai usia 8 bulan, yang kaya protein susu untuk menstimulasi bayi belajar menggigit, mengunyah, dan memegang. Sedangkan bayi usia 1 tahun ke atas bisa diberikan Promina biskuit Arrowroot yang terbuat dari umbi-umbian kaya serat dan rendah gluten.
Rangkaian biskuit Promina bergizi lengkap, dan diperkaya dengan Omega 3, Omega 6, dan Kolin untuk perkembangan otak, dengan kalori yang rendah sehingga cocok sebagai cemilan. Dengan cemilan yang tepat, Mama turut mendukung pertumbuhan fisik serta perkembangan saraf sensorik serta motorik si kecil. Pasti senang ya, Mam, melihat si kecil tumbuh aktif dan kreatif. Yuk, berikan cemilan yang tepat untuknya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR