Tabloid-Nakita.com – Siapa saja pasti senang melihat bayi. Mencium, menyentuh dan menggendong menjadi hal yang wajar dilakukan seseorang jika melihat seorang bayi. Namun, interaksi dengan orang lain kerap membuat bayi jadi terlalu lelah. Mama perlu membaca tanda bayi terlalu lelahagar tidak mengakibatkan masalah yang terlalu serius.
Baca juga: Tanda-tanda bayi lelah yang tidak boleh diabaikan
Tanda umum yang kerap terjadi adalah bayi yang tidak melakukan kontak mata. Saat didekati seseorang, bayi cenderung berpaling dan menguap atau melakukan perenggangan. Mama juga bisa melihat mata bayi yang berat akibat mengantuk. Si kecil juga berperilaku seperti orang yang sedang lapar. Padahal mereka hanya lelah dan tidak butuh makan.
Rewel dan menangis juga jadi tanda umum yang bisa Mama ketahui saat bayi merasa lelah. Saat bermain sekalipun, bayi akan menggunakan energi mereka. Apalagi ia berinteraksi dengan orang banyak. Interaksi juga membuat si kecil keluar dari jadwal sehari-hari mereka. Saat bayi mulai menunjukkan tanda tersebut, ada baiknya Mama segera membawanya ke tempat yang sepi di mana ia bisa sendiri.
Baca juga: Memahami bahasa tubuh bayi
Setelah membawanya ke tempat yang cukup sepi, Mama harus membantu menenangkan bayi agar ia bisa beristirahat. Bayi yang terlalu lelah juga cenderung sulit untuk beristirahat. Cobalah untuk memeluk dan menepuk bayi dengan perlahan. Menggoyang-goyangkan badannya dengan perlahan juga membantu mengurangi stimulus yang berlebihan.
Mama juga perlu membuat tubuh lebih rileks sebab saat menggendongnya bayi akan merasakan ketegangan yang Mama rasakan. Cobalah menciptakan suasana sepi dengan ruangan yang lebih redup agar ia jauh lebih tenang. Jangan ajak ia berbicara atau memberikan suara-suara. Mama juga perlu memastikan bayi tidak lapar dan tidak membutuhkan ganti popok.
Baca juga: 15 cara atasi bayi rewel
Tanda bayi terlalu lelah harus Mama perhatikan dan jangan sungkan untuk mengambil bayi dari interaksi dengan orang lain. Mama juga perlu mengatur jadwal bertemu dengan orang banyak agar tidak menganggu waktu istirahatnya. Terlalu banyak stimulus akan menganggu waktu tidur dan jadwal si kecil lainnya.
(Niken/Kidspot)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR