Tingginya angka pengangguran berdampak pada tingginya kasus kriminalitas di jalanan, kasus kekerasan dalam rumah tangga, dan penelantaran. Untuk itu, diperlukan pendidikan yang berorientasi pada pada kemandirian dan kemampuan siswa dalam mengembangkan usaha mandiri.
Inilah yang coba diwujudkan oleh Tupperware, yang telah mendirikan sekolah MasTer, alias Masjid Terminal di kota Depok. Setelah mendirikan sekolah dan membantu sarananya, kini Tupperware mencoba memerhatikan keberlangsungan pendidikan mereka menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu membuat Rumah Wirausaha Muda. Tujuannya untuk memberikan pendidikan kewirausahaan yang diberikan untuk para siswa usia remaja sebagai bekal penyiapan mereka lulus sekolah MasTer.
Di rumah yang berbentuk ruko tiga lantai tersebut, mereka tidak hanya diberikan berbagai pelatihan, tapi juga serangkaian praktik. Di lantai 1, para remaja dapat mempelajari salon dan spa seperti teknik memotong rambut, rias pengantin, creambath, dan spa. Kemudian di lantai dua ada jurusan butik dan aksesoris, peserta di lantai ini diajarkan bagaimana memotong kain, menjahit, bordir, memasang payet, dan lainnya. Kemudian di lantai tiga, mereka bisa mempelajari seni dan pertunjukkan, yaitu menari dan memainkan berbagai alat musik.
Tupperware berharap, program ini tidak hanya berhenti di situ, melainkan jika sudah mandiri, mereka dapat melatih adik-adiknya untuk menjadi mandiri seperti dirinya.
Ipoel
KOMENTAR