Nakita.id - Tanggal 6 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Bapak Proklamator, Soekarno.
Presiden pertama Indonesia ini lahir 117 tahun silam.
Tak diragukan lagi perjuangan Soekarno dalam mengusir penjajah dan memerdekakan Indonesia.
Semangatnya hingga perjuangannya akan terus dikenang oleh rakyat.
BACA JUGA: Jarang Terlihat Istri Tercantik Ir Soekarno, Begini Sosoknya Sekarang
Namun, bukan hanya sifat kepahlawanannya yang disorot, kehidupan pribadinya pun tak pernah luput dari pembicaraan.
Termasuk soal kehidupan asmaranya.
Mantan presiden berparas tampan ini dikenal memiliki beberapa istri.
Sosoknya yang berkharisma nyatanya menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak perempuan.
Perempuan-perempuan tersebut adalah Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.
Kesemuanya merupakan istri dari presiden pertama tersebut.
Selama ini sosok istri yang paling dikenal adalah Fatmawati dan Ratna Sari Dewi.
BACA JUGA: Tak Hanya Disukai Anak-anak, Makanan Ini Ternyata Menu Favorit Ratu Elizabeth II
Fatmawati terkenal karena dialah yang mendampingi Soekarno semasa kemerdekaan Indonesia.
Bahkan, dia pula yang menjahit bendera Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan.
Pasangan berbeda usia 22 tahun ini menikah pada tahun 1943.
Setelah Indonesia merdeka, Fatmawati menjadi ibu negara pertama.
Sayangnya, pernikahan mereka berakhir pada tahun 1956.
Sedang Ratna Sari Dewi disebut-sebut sebagai istri tercantik Soekarno.
Perempuan asal Jepang ini memiliki nama asli naoko Nemoto.
Meski kini telah berusia 80 tahun, Ratna tetap cantik awet muda dan beberapa kali tampil di acara televisi Jepang.
BACA JUGA: Menarik dan Supel, Inilah Karakteristik Orang yang Lahir di Bulan Juni
Selain kedua perempuan tersebut, ternyata ada seorang istri Bung Karno yang begitu setia disisinya.
Perempuan setia ini bernama Hartini.
Bung Karno menikahinya pada 7 Juli 1953.
Saat itu, Soekarno masih berstatus suami Fatmawati, sehingga ibu negara tetaplah Fatmawati.
Meski pada akhirnya Fatmawati menyerah dan memilih pergi, predikat ibu negara tetap miliknya.
Hartini pun tinggal di salah satu paviliun di Istana Bogor.
Sejarah mencatat, Bung Karno menderita gagal ginjal dan sakit jantung.
Namun, menjelang maut menjemputnya, Hartini dengan penuh kasih sayang dan kesabaran selalu merawatnya.
BACA JUGA: Ingat Pemeran Zidan dalam Sinetron Lorong Waktu? Ini Kabarnya Sekarang
Dialah satu-satunya istri yang mendampingi Soekarno di masa-masa keruntuhannya.
Hingga ajal menjemput Sang Proklamator pada 21 Juni 1970, Hartini tetap setia.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | grid.id,wikipedia.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR