Nakita.id - Disleksia ialah kondisi yang menyulitkan seseorang untuk membaca.
Itu adalah masalah pembelajaran yang paling umum, meskipun tidak jelas berapa persentase anak-anak yang memilikinya.
Beberapa ahli percaya jumlahnya antara 5 dan 10%, yang lain mengatakan sebanyak 17% orang menunjukkan tanda-tanda masalah membaca.
BACA JUGA: Yuk, Bermain Sambil Mengasah Motorik Si Kecil di Buumi Playscape!
Anak-anak dengan disleksia mungkin kesulitan menjawab pertanyaan tentang sesuatu yang telah mereka baca.
Tetapi ketika dibaca oleh mereka, mereka mungkin tidak mengalami kesulitan sama sekali.
Disleksia bisa dialami semua usia, sehingga gejala mungkin berbeda dari satu anak ke yang lain.
BACA JUGA: Khasiat Jeruk Limau, Salah Satunya Membuat Wajah Awet Muda Lo!
Umumnya, gejala muncul sebagai masalah dengan akurasi dan kelancaran dalam membaca dan mengeja.
Tetapi pada beberapa anak, disleksia dapat memengaruhi penulisan, matematika, dan bahasa juga.
Tanda utama disleksia pada anak-anak adalah masalah kata-kata decoding.
Ini adalah kemampuan untuk mencocokkan huruf dengan suara dan kemudian menggunakan keterampilan itu untuk membaca kata-kata secara akurat dan lancar.
Salah satu alasan anak-anak mengalami kesulitan menguraikan adalah karena mereka sering bergumul dengan keterampilan bahasa yang lebih mendasar yang disebut kesadaran fonemik.
BACA JUGA: Kaftan yang Dipakai Nagita Slavina ini Akan Jadi Tren Lebaran 2018!
Ini adalah kemampuan untuk mengenali suara individu dalam kata-kata.
Kesulitan dengan keterampilan ini dapat muncul sejak dini atau saat prasekolah.
Pada beberapa anak, disleksia tidak terangkat hingga nanti, ketika mereka mengalami kesulitan dengan keterampilan yang lebih kompleks.
Ini mungkin termasuk tata bahasa, pemahaman bacaan, kelancaran membaca, struktur kalimat, dan penulisan yang lebih mendalam.
BACA JUGA: Gemasnya Bjorka Memijat Ringgo Saat Masuk Angin, Warganet: Perjuangan Bjorka Dapat THR
Salah satu tanda potensi disleksia adalah ketika Si Kecil menghindari membaca, baik dengan suara keras maupun pada diri mereka sendiri.
Si Kecil bahkan mungkin merasa cemas atau frustrasi saat membaca.
Ini dapat terjadi bahkan setelah mereka menguasai dasar-dasar membaca.
Tanda-tanda disleksia dapat terlihat berbeda pada usia yang berbeda. Berikut beberapa contoh tanda disleksia dikutip dari understood.org:
Preschool
- Memiliki kesulitan mengenali apakah dua kata sajak
- Berjuang dengan mengambil suara awal dari sebuah kata
BACA JUGA: Di Tengah Masa Aktifnya, Pastikan Si Kecil Merasakan Ketenangan dalam Keluarga
- Berjuang dengan mempelajari kata-kata baru
- Mengalami kesulitan mengenali huruf dan mencocokkannya dengan suara
Lihat lebih banyak tanda-tanda disleksia di prasekolah.
Sekolah Dasar
- Memiliki masalah dalam mengambil suara tengah dari sebuah kata atau memadukan beberapa suara untuk membuat sebuah kata
BACA JUGA: Akan Bepergian Jauh dengan Pesawat, Ini Trik Anti Jetlag dari Ahli!
- Sering kali tidak dapat mengenali kata-kata pandangan umum
- Cepat lupa bagaimana mengeja banyak kata yang dia pelajari
- Terjadi masalah kata demi kata dalam matematika
Sekolah Menengah
- Membuat banyak kesalahan ejaan
- Sering harus membaca kembali kalimat dan bagian
- Membaca di tingkat akademis yang lebih rendah daripada bagaimana dia berbicara
BACA JUGA: Tolak Rujuk, ini Perilaku Sule yang Membuat Lina Sakit Hati
SMA
- Sering melompati kata-kata kecil saat membaca dengan keras
- Tidak membaca pada tingkat kelas yang diharapkan
- Sangat menyukai pertanyaan pilihan ganda daripada mengisi titik-titik jawaban kosong atau jawaban singkat.
BACA JUGA: Mudik Bersama Bayi, Ini Beberapa Barang yang Mungkin Wajib Dibawa!
Disleksia tidak hanya memengaruhi pembelajaran.
Ia dapat memengaruhi keterampilan dan aktivitas sehari-hari, termasuk interaksi sosial, memori dan berurusan dengan stres.(*)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Understood.org |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR