Nakita.id - Dari zaman dahulu sampai kini, standar kecantikan masih jadi bahan perdebatan masyarakat.
Setiap wilayah, negara, maupun komunitas tertentu memiliki standar kecantikan masing-masing.
Meski rata-rata hampir sama, namun ada beberapa hal yang berbeda tergantung pribadi masing-masing.
Seperti selera pilihan gaya penampilan, setiap orang pasti memiliki standar masing-masing.
BACA JUGA :Hilangkan Bulu Ketiak Tanpa Rasa Sakit, Hanya 5 Menit!
Salah satu diskusi yang masih sering diperdebatkan di dunia kecantikan, yaitu rambut halus pada tubuh perempuan yakni bulu ketiak.
Sebagian perempuan memilih rambut atau bulu halus di beberapa bagian tubuhnya dibiarkan tumbuh, tetapi tak sedikit pula yang menghilangkannya dengan berbagai cara.
Meski itu menjadi pilihan masing-masing, tetapi bulu ketiak memiliki fungsi yang cukup baik bagi tubuh.
Setiap anggota tubuh diciptakan pasti memiliki fungsi, begitu pula bulu ketiak.
Dilansir dari Goodhousekeeping, bulu ketiak memiliki berbagai fungsi bagi kesehatan tubuh.
BACA JUGA :WhatsApp Bisa Tulis Pesan Tanpa Ngetik, Cukup Ngomong Tulisan Langsung Terketik Sendiri
Pertama, yaitu mengurangi gesekan antara lengan atas dan bawah selama terjadi gerakan yang kuat.
Sehingga tumbuhnya bulu ketiak tidak semata-mata dinilai pengganggu, tetapi juga mampu membatasi dan meminimalisir adanya gesekan berlebih yang menyebabkan luka akibat gesekan.
Kedua, mampu menutupi bagian tubuh yang terbuka dengan arteri vital.
Tumbuhnya bulu ketiak mampu melindungi organ vital di sekitarnya, diantaranya mencegah payudara terpapar racun yang muncul dari luar tubuh.
Dan ketiga, mampu memfasilitasi pelepasan feromon seksual.
Feromon merupakan hormon reproduksi yang mampu menarik lawan jenis untuk mendekat.
Meski pada manusia, hormon ini tak terlalu berfungsi, tetapi hormon fermono juga mampu memberi tanda timbulnya suatu gejala gangguan kesehatan melalui bau ketiak atau bau badan.
BACA JUGA :Hati Ampela Masak Santan Bumbu Iris, Lezatnya Terasa dalam Tiap Suap
Hal ini karena bau ketiak orang satu sama lain berbeda, dan setiap gejala gangguan kesehatan yang muncul juga dapat diidentifikasi.
Sampai saat ini, memang masih menjadi perdebatan bagaimana baiknya perawatan bulu ketiak.
Tetapi jika terlalu sering mencukur bulu ketiak, kulit akan lebih cepat iritasi, muncul ruam, bahkan peradangan karena gesekan pisau cukur atau kurang higienisnya pisau cukur.
"Sebenarnya tidak ada alasan biologis untuk menghilangkan rambut itu," ujar Dr. Mona Gohara, profesor klinis dermatologi di Universitas Yale.
Gohara mengataka ada asosiasi palsu, bahwa ketiak yang tidak berbulu sama dengan kebersihan.
"Tapi itu tidak benar-benar selama ketiak bersih," tambah Gohara.
BACA JUGA : Bukan Ratu, Ini Gelar yang Akan Diterima Camilla Jika Pangeran Charles Jadi Raja
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Source | : | Good Housekeeping |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR