Nakita.id - Selama bertahun-tahun, kopi dan tingkat kafein yang menyertainya dikhawatirkan oleh para ahli kesehatan.
Tetapi sekarang, mulai terasa seperti kopi termasuk minuman yang menyehatkan kesehat.
Mulai kandungan antioksidannya hingga kaitannya dengan peningkatan umur panjang, kopi hitam, ternyata punya khasiat yang baik.
BACA JUGA: Simak! Ini Tip Membawa Makanan di Dalam Kendaraan Saat Mudik Lebaran
Tetapi tetap, kandungan kafein dalan kopi punya risiko nyata bila terlalu banyak dikonsumsi.
Sebab kafein merupakan stimulan, bertindak pada sistem saraf untuk mempercepat dan membuat kita merasa lebih terjaga.
Bila terlalu banyak kafein, bagaimanapun, dapat menyebabkan efek samping seperti gelisah, cepat marah, gugup, sulit tidur dan migrain, dikutip dari Mayo Clinic.
BACA JUGA: Lagi, Meghan Markle Dianggap Melanggar Protokol Kerajaan Saat Ulang Tahun Ratu Elizabeth, Mengapa?
Selain itu, minum kopi dapat merangsang produksi kortisol alias hormon stres.
Hormon ini mambuat kita merasa lebih segar, tetapi bila tubuh kita terlalu banyak memproduksi kortisol, bisa memengaruhi siklus hormon menjadi tidak seimbang.
Karena kortisol merupakan hormon stres, bila terlalu banyak yang dapat membuat respon negatif untuk tubuh kita.
Penelitian telah menunjukkan berulang kali bahwa stres itu buruk bagi tubuh, berkontribusi terhadap penyakit jantung, tekanan darah tinggi, depresi dan kecemasan, dan masalah hormonal.
Berapa banyak kafein per hari? Jawaban singkatnya adalah "tergantung".
Ya, benar Moms, setiap tubuh, memiliki kemampuan berbeda dalam memetabolisme kafein, pada tingkat yang berbeda pula.
Artinya, beberapa orang bisa mengonsumsi dan memetabolisme lima cangkir kopi sebelum ia gelisah, sedangkan yang lain mungkin hanya bisa minum satu cangkir.
BACA JUGA: Ucapkan Selamat Tinggal Pada Yahoo Messenger! Ini Aplikasi yang Akan Menggantikannya
“Kafein juga dapat memetabolisme pada tingkat yang berbeda di antara individu karena berbagai alasan.
Misalnya, perokok dapat memetabolisme kafein dua kali lebih cepat daripada yang tidak merokok," kata Steven E. Meredith, peneliti postdoctoral di Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, mengatakan kepada Medical News Today.
“Namun, metabolisme kafein lebih lambat di antara bayi, perempuan hamil dan individu dengan penyakit hati.
Selain itu, beberapa obat memperlambat metabolisme kafein, yang dapat meningkatkan risiko keracunan kafein. Tetapi efek kafein juga bervariasi karena kita semua berbeda.”
BACA JUGA: Cara Tepat Mendukung Orang yang Cenderung Ingin Bunuh Diri Seperti Kate dan Anthony
Dikutip dari Mayo Clinic, jawaban resminya adalah bahwa 400 mg kafein aman untuk orang dewasa. Itu berarti sekitar empat cangkir kopi yang diseduh. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | care2 |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR