Nakita.id - Pangeran Philip bergabung menjadi anggota keluarga Kerajaan pada November 1947, saat ia menikah dengan Putri Elizabeth.
Laki-laki kelahiran Denmark tersebut mendapat gelar Duke of Edinburgh setelah resmi menikah dengan Elizabeth.
Tahta kemudian jatuh di tangan istrinya pada 6 Februari 1952. Elizabeth menerima tahta menjadi Ratu setelah ayahnya meninggal dunia.
Tetapi saat Elizabeth II naik tahta menjadi Ratu, Philip tidak menerima gelar Raja.
Hingga kini, ia masih memiliki gelar dengan panggilan Pangeran Philip.
BACA JUGA: Mengapa Ratu Memiliki Panggilan Khusus pada Kate, Sedangkan Tidak pada Meghan?
Mengapa demikian? Di Kerajaan Inggris, suami dari seorang Ratu yang memerintah, disebut Prince of Consort.
Sama halnya dengan Ratu Victoria yang memerintah kerajaan dari 1837 hingga 1901.
Saat itu, Ratu Victoria ingin memberi gelar Raja pada suaminya, tetapi pemerintahan Inggris menentang dan tak memberi izin karena secara teknis, ia bukanlah orang yang ada di dalam garis Kerajaan atau bahasa awamnya orang asing.
Sebaliknya, suami Ratu Victoria menerima gelar sebagai Prince of Consort atau Permaisuri Pangeran.
BACA JUGA: Buat Ratu Elizabeth II Jatuh Cinta, Begini Gagahnya Masa Muda Pangeran Philip
Memang secara otomatis suami Ratu tak memiliki hak atas gelar apa pun ketika ia menikahi Ratu, karena sampai lima tahun setelah suksesi tahta, Ratu Elizabeth II tak pernah meminta suaminya dijadikan Pangeran dari Kerajaan Inggris.
Baik suami Ratu Victoria maupun Philip, tak pernah ditetapkan sebagai Pangeran Kerajaan secara resmi oleh pemerintahan Inggris.
Di sisi yang berbeda, istri dari seorang Raja biasanya memiliki gelar Ratu, meskipun hanya dalam upacara.
Seperti Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon, Ibu Suri. Ia menjadi Ratu ketika George VI menduduki tahta sebagai Raja.
BACA JUGA: Ini Alasan Pangeran Philip Tidak Hadir dalam Perayaan Ulang Tahun Istrinya Sendiri
Peraturan smaa nantinya akan diterima Kate Middleton. Kate akan menjadi Ratu ketika Pangeran William menjadi Raja.
Tetapi aturan tersebut tak berlaku bagi Pangeran Charles.
Seperti yang dumumkan Clarence House, pernikahan keduanya dengan Camilla membuat Camilla hanya akan menerima gelar Princess Consort.
Ini karena Camilla masih menyandang status sebagai Nyonya Parker Bowles sehingga harus menggunakan gelar HRH The Princess of Consort.
BACA JUGA: Tak Kalah Lucu dan Menggemaskan, Inilah Cicit Ratu Elizabeth II Selain George dan Charlotte
Tetapi Charles memiliki peluang kekuatan untuk meningkatkan gelarnya menjadi Ratu ketika pemerintah menyetujui. Itu pun dalam proses yang sangat panjang. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | pop sugar |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR