Nakita.id - Sudah tidak heran lagi jika menggendong adalah kebiasaan yang sering terjadi pada orangtua kepada anak.
Karena dengan menggendong bisa membuat Si Kecil menjadi lebih merasa aman dan nyaman.
Sehingga jika tidak digendong, Si Kecil akan rewel, tidak bisa diatur, atau bahkan merasa gelisah.
Rasa aman dan nyaman sangat penting untuk Si Kecil karena merupakan kunci utama basic trust dan bayi tengah berada dalam tahap perkembangan basic trust.
Jika tahap ini dilewati dengan tidak semestinya, alias Si Kecil tidak mendapatkan rasa aman dan nyaman, akan berakibat fatal.
BACA JUGA: Jangan Terlalu Lama Menggendong Bayi, Ini Waktu yang Tepat Menurut dr Reisa
Seperti rasa tak percaya pada orang lain akan lebih dominan dan ketidakpercayaan ini bisa bertahan sampai dewasa.
Akibatnya ia tumbuh menjadi anak yang cenderung sulit bergaul, mudah curiga, tak mudah menjalin relasi interpersonal dengan orang lain, dan sebagainya.
Nah untuk itu, agar kebutuhan akan rasa aman dan nyaman Si Kecil terpenuhi, maka Moms harus menggendongnya di waktu-waktu tertentu.
Seperti ketika Si Kecil sedang rewel, setelah mengalami mimpi buruk, atau jika sedang sakit.
Kecuali jika pada bayi baru lahir usia 3 hingga 4 bulan, tidak masalah jika Moms lebih sering menggendongnya.
BACA JUGA: Bayinya Bisa Tidur Sendiri Tanpa Digendong, Yuk Tiru Tip Eva Anindita
Akan tetapi, setelah usia itu, Moms harus perlahan-lahan mulai mengurangi intensitas menggendong Si Kecil.
Baringkan saja Si Kecil di tempat tidur, sambil Moms temani dirinya.
Moms bisa sambil mengajak Si Kecil berkomunikasi sambil menyentuh Si Kecil dengan penuh kasih sayang.
Kemudian ajak Si Kecil bercanda, bermain, membacakan buku cerita, dan sebagainya.
Yang penting Moms bisa melakukan hal-hal yang bisa menggantikan kenyamanan ketika Si Kecil sedang digendong.
BACA JUGA: Catat, Begini Cara Memilih Gendongan Bayi yang Aman dan Nyaman
Source | : | Buku Nakita |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR