Karena hal ini dapat memengaruhi kadar kolesterol saat minyak dikonsumsi melalui makanan.
Untuk Moms ketahui, semua jenis minyak yang bersumber dari produk hewani mengandung lebih banyak lemak jenuh dan kolesterol.
Tak hanya minyak hewani, beberapa jenis minyak sayuran tropis seperti minyak kelapa sawit juga mengandung lemak jenuh, demikian kata dr. Astrid Wulan Kusumastuti seperti dikutip dari situs Klik Dokter.
Padahal, diet rendah kolesterol berarti memilih minyak yang tinggi akan lemak tak jenuh yang merupakan lemak sehat.
BACA JUGA: Mengapa Pangeran Philip Tidak Bisa Menjadi Raja, Sedangkan Nantinya Kate Bisa Jadi Ratu?
Minyak untuk memasak yang sebaiknya Moms hindari karena tidak sehat untuk kolesterol tinggi, antara lain mentega dan keju krim, lemak hewani, minyak kelapa dan kelapa sawit.
Dalam memilih minyak goreng yang sehat, pilih minyak yang tinggi kandungan omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal, untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Selain baik untuk kolesterol, omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal juga mengandung antioksidan yang dapat membantu meredakan inflamasi serta mencegah terbentuknya plak di pembuluh darah.
Ingat juga bahwa masing-masing jenis minyak goreng memiliki smoke point yang berbeda-beda.
Smoke point adalah titik suhu terendah dari minyak yang dipanaskan hingga pertama kali menghasilkan asap.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | The Daily Sabah,klikdokter.com,WebMD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR