- Hindari kosmetik untuk bayi yang berbentuk pasta dan minyak, karena bila dioleskan ke kulit akan melekat lebih lama sehingga kontak tersebut memungkinkan munculnya panas.
Hal ini berbeda dengan bedak atau sabun yang hanya sebentar saja berkontak dengan kulit bayi.
- Jika bayi menderita alergi atau dalam keluarganya memiliki riwayat alergi, Moms sebaiknya memilih produk kosmetik yang hypo allergenic.
BACA JUGA: Moms, Ternyata 3 Pewarna Makanan Ini yang Bisa Sebabkan Alergi
Tak hanya dalam hal pemilihan saja yang harus aman.
Penggunaan produk kosmetik untuk bayi pun juga harus dilakukan dengan cara yang aman, yaitu:
- Pemakaian kosmetik tidak dianjurkan dilakukan secara terus-menerus, karena kulit bayi juga butuh ‘bernapas’.
- Gunakan produk kosmetik untuk bayi seperlunya saja.
Contoh, pemakaian minyak telon dalam jumlah sedikit mungkin tidak apa-apa pada daerah atau bagian tubuh tertentu.
Namun kalau terlalu banyak justru dapat berpengaruh pada kulit bayi.
- Hentikan sementara penggunaan produk kosmetik tertentu bila dicurigai menimbulkan reaksi alergi pada bayi.
Moms bisa menghentikannya sekitar 1-2 bulan.
Setelah itu coba gunakan kembali, tetapi bila masih menimbulkan reaksi negatif sebaiknya jangan gunakan produk itu lagi.
- Hindari pemakaian kosmetik pada bayi baru lahir karena kulitnya belum sesempurna anak lainnya yang usianya sudah lebih besar dari mereka.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Buku Nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR