Nakita.id - Saat Si Kecil menginjak usia tiga tahun, adalah fase yang amat krusial.
Untuk itu, penting bagi Moms memerhatikan dengan saksama faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.
Salah satunya yaitu pola makan yang sehat.
BACA JUGA: Tiga Bahan Alami Ini Baik untuk Kesehatan Kulit dan Rambut!
Menerapkan pola makan sehat menjadi suatu tantangan untuk orangtua milenial, apalagi dengan maraknya makanan cepat saji yang kerap menggoda untuk disantap.
Padahal kita tahu, makanan cepat saji apalagi junkk food tidak mengindahkan kaidah gizi untuk tumbuh kembang anak.
Untuk tumbuh kembang optimal, Si Kecil membutuhkan kalsium, zat besi, vitamin C, vitamin A, asam folat dan vitamin B6 dalam asupan sehari-hari.
Salah satu faktor yang memengaruhi pola makan anak dalam perkembangannya adalah kebiasaan orangtua.
BACA JUGA: Latihan Angkat Berat Demi Peran, Postur Berotot Iqbaal Ramadhan Bikin Histeris
Studi terbaru menunjukkan, kebiasaan makan balita berusia 2 hingga 3 tahun akan mengikuti kebiasaan makan ibu mereka.
Meskipun kebiasaan makan ibu selama kehamilan tidak memengaruhi anak, apa yang ibu makan ketika anak-anak mereka masih berusia balita memiliki dampak yang lebih besar pada kebiasaan makan anak.
Oleh karena itu orangtua terlebih dulu mengonsumsi makanan sehat jika ingin anak turut serta.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi anak adalah sumber nutrisi bagi mereka untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.
Jika Si Kecil sudah dibiasakan mengonsumsi sayuran, maka akan memiliki skor lebih tinggi dalam tes mengeja dan menulis.
Berbanding terbalik jika anak terlalu sering mengonsumsi minuman tinggi gula, maka akan memiliki nilai yang lebih rendah dalam tes membaca, menulis, tata bahasa, tanda baca, dan berhitung.
BACA JUGA: Nggak Perlu Mahal, Ini Mainan Terbaik untuk Anak Berusia 3 Tahun
Dengan demikian, penting bagi orangtua mengajarkan Si Kecil agar suka makan makanan sehat yaitu dengan cara sederhana berikut.
Biarkan Si Kecil mencoba makanan baru
Dalam masa tumbuh kembangnya, anak akan selalu penasaran dengan makanan yang baru ditemuinya.
Hal ini bisa Moms manfaatkan untuk mengenalkan makanan baru termasuk makanan yang sehat.
Agar anak lebih mudah menyukai makanan sehat, bisa mencampurkan sayuran atau buah ke dalam makanan kesukaannya.
Biasakan makan bersama dengan keluarga
Ditengah kesibukan yang beragam, luangkan waktu senggang untuk makan bersama anggota keluarga setidaknya tiga kali seminggu.
Selain mengobrol, ini menjadi kesempatan bagus untuk Moms membicarakan berbagai hal termasuk mengenai makanan sehat.
BACA JUGA: Sudah 10 Tahun Berlalu, Ini Kabar Terkini Pemeran Sayuti 'Office Boy'
Sajikan variasi makanan
Agar anak tidak bosan, kenalkan berbagai macam makanan sehat kepada anak dengan cara yang kreatif.
Misalkan, biarkan anak yang memilih sayuran dan buah ketika sedang berbelanja di pasar swalayan.
Hal ini bisa menjadi titik awal anak menyukai makanan sehat, perlahan tapi pasti.
Konsultasi dengan ahli jika dibutuhkan
Beragam cara sudah dilakukan, namun belum ada pertanda bagus anak menyukai makanan sehat.
Jika begini, tak ada yang salah jika Moms berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan mengenai kebiasaan makan anak.
Jadilah role model yang baik
Terakhir, tetapi yang paling penting adalah memberikan contoh yang baik untuk anak.
Tunjukkan kepada anak bahwa makanan sehat rasanya lezat, tak kalah dengan makanan cepat saji yang ada di luar.
Jika Moms makan sehat, anak secara otomatis akan cenderung makan makanan sehat juga.
BACA JUGA:Ingin Awet Muda dan Panjang Umur? Konsumsi Ini Moms dan Wow Hasilnya!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Boldsky.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR