Nakita.id - Pesawat bisa menjadi salah satu pilihan sempurna yang cepat dan nyaman untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Namun sayangnya, salah satu masalah yang kerap diterjadi saat naik pesawat ialah telinga tersumbat atau buntu.
BACA JUGA: Bukan Opor Ayam, Menu Lebaran Enno Lerian Anti Mainstream, Ini Menunya
Telinga tersumbat atau buntu disebut pula dengan barotrauma.
Secara sederhana telinga kita terbagi menjadi tiga bagian yakni telinga luar, telinga tengah, dan telinga bagian dalam.
Telinga tengah terhubung ke bagian belakang hidung dan tenggorokan bagian atas melalui lorong yang disebut tabung eustachius.
Tugasnya untuk menstabilkan tingkat tekanan udara antara hidung dan telinga kita.
“Tabung eustachi kita buka dan tutup beberapa kali dalam sehari, namun lorong itu sangat kecil sehingga kita tidak benar-benar menyadari bila bergerak dengan benar,” jelas Ana Kim, MD, ahli otolaringologi di ColombiaDoctors Midtown dikutip dari Health.com.
Saat kita naik pesawat, ada perubahan tekanan barometrik yang cepat yang menyebabkan jatuhnya tabung eustachius dan mengganggu aliran udara normal dari hidung ke telinga.
Hal ini yang lantas membuat telinga sakit saat naik pesawat.
Rasa sakit ini dapat bertambah buruk bila kita flu atau infeksi sinus karena kita mengambil sedikit volume udara yang kita miliki di tabung Eustachius saat terbang.
Jika tidak segera diatasi maka keluhan ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pecahnya gendang telinga.
Nah, agar Moms tidak mengalami keluhan ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
BACA JUGA: Waspada! Buaya 2,5 Meter Diduga Lepas Di Sekitar Pantai Ancol
Tutup hidung dan meniup dengan lembut
Untuk membuat telinga kita “pop”, kita bisa mencoba menutup hidung dan mulut kita, lalu dengan lembut memaksa udara masuk ke telinga tengah.
Namun perlu diingat jangan diulangi dan jangan meniup terlalu keras ya Moms.
Sebab melakukannya dengan keras justru dapat membuat selaput dari koklea (organ yang memungkinkan kita mendengar) pecah.
Bila hal itu terjadi maka cairan bisa keluar, menyebabkan gangguan pendengaran, kerusakan saraf, pusing, atau telinga berdenging yang disebut tinnitus.
Gerakkan otot mulut kita
Saat hendak berpergian dengan pesawat tak ada salahnya bila Moms menyimpan permen karet.
Dengan menggerakkan otot rahang dengan mengunyah, menguap, atau menelan air atau minuman lain dapat membantu membuka kembali tabung eustachius.
Jika Moms bepergian bersama bayi atau balita, Moms bisa memberikan mereka minum jus atau air atau gunakan dot untuk menggerakkan otot-otot mulut mereka.
BACA JUGA: Sst, Ini Dia Rahasia Perut Agar Kembali Rata Setelah melahirkan
Minum dekongestan
Obat seperti Afrin mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan di ronggan hidung kita.
Karena bekerja efektif, Moms bisa meminumnya 10 menit sebelum lepas landas untuk mencegah penyumbatan telinga sejak awal.
Namun perlu diperhatikan meskipun obat-obatan ini dijual bebas, sebaiknya Moms yang memiliki masalah jantung atau sedang hamil meminum obat ini setelah berkonsultasi dengan dokter.
Jika penyumbatan tidak hilang juga
Pada umumnya tekanan yang terjadi di dalam telinga selama perjalanan akan hilang beberapa jam setelah kembali ke darat.
Namun jika berlangsung lebih lama, hingga keesokan harinya misalnya, mungkin Moms memiliki penumpulkan cairan di belakang telinga yang tidak berventilasi dengan baik.
Untuk itu sebaiknya Moms mengonsultasikan hal tersebut pada dokter.
BACA JUGA: Tak Perlu Bingung Moms, Ini Cara Aman Bersihkan Kerak di Kepala Bayi
Source | : | health.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR