Nakita.id – Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, karena itulah tidak ada manusia yang sempurna.
Namun saat seorang perempuan menjadi seorang istri, tentu ia ingin melakukan segala sesuatunya yang sempurna demi pasangan yang dicintainya.
Sejatinya, pernikahan adalah sekolah kehidupan yang perlu setiap waktu untuk belajar dan saling melengkapi.
Namun, dasar-dasar berikut ini bisa menjadi tahap awal jika Moms ingin menjadi sosok pasangan ideal dan terbaik untuk Dads.
BACA JUGA: Duh Gemasnya Salma, Putri Rio Dewanto Saat 'Kenalan' Dengan Air Laut!
Kesetiaan
Komunikasi memang penting dalam pernikahan, namun kesetiaan juga merupakan landasan paling penting untuk hubungan selalu dapat bertahan.
Dengan setia dan saling mendukung satu sama lain, maka pernikahan pun akan dapat bertahan walaupun sedang mengalami fase terberat sekalipun.
Kejujuran
Jujur adalah hal terbaik yang bisa dilakukan, utamanya dalam rumah tangga.
Dengan selalu terbuka akan kenyataan apapun, kejujuran merupakan kunci pernikahan sukses karena jika taka da kejujuran maka pernikahan akan berantakan,
BACA JUGA: Tak Sungkan Bantu Syahnaz di Dapur, Buktikan Jeje Suami Idaman Setiap Perempuan!
Merawat dan menyayangi
Saat sudah menikah, perempuan tak hanya merawat dirinya sendiri namun juga merawat suami dan keluarga kecilnya.
Pada kenyataannya, pria akan merasa bangga dan bahagia jika menikahi seorang perempuan yang peduli karena dengan begitu ia akan merasa disayangi dan dihargai.
Welas asih
Tak bisa ditampik, kasih sayang adalah kebutuhan mendasar dalam sebuah pernikahan.
Jika Moms tetap menyayangi Dads dalam kondisi paling negatif sekalipun, maka Moms menunjukkan bahwa Moms selalu peduli dan perhatian.
BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Ini 4 Kandungan Bawang Merah Bagi Kesehatan Tubuh
Keintiman
Keintiman adalah hal mendasar yang harus dimiliki setiap pria dan wanita dalam pernikahan, baik secara verbal maupun tindakan fisik.
Dengan keintiman yang selalu ada satu sama lain, maka hubungan batin dalam pernikahan akan selalu terjalin bahkan dalam fase tersulit sekalipun.
Hilangnya keintiman menciptakan perbedaan dalam pernikahan dan dengan demikian mengarah ke ujung yang putus.
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR