Bangun tidur seharusnya menjadi saat yang paling menyegarkan bagi tubuh karena telah beristirahat selama sekitar 7-8 jam. Namun bila kasur Anda sudah lama tak diganti, bisa jadi bukan kesegaran tubuh yang Anda rasakan, melainkan nyeri leher dan punggung yang menyakitkan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh The British Chiropractic Association (BCA) mengungkapkan bahwa 1 dari 3 orang terbangun dengan nyeri di leher di punggung atau leher. Tak hanya sekadar nyeri biasa, 2 dari 5 orang bahkan merasakan nyeri yang sangat hebat dan nyeri tersebut terus berlangsung sepanjang hari. Menurut BCA, kondisi ini ditimbulkan oleh kasur yang terlalu lama tak diganti.
Dilansir Mirror, Selasa (29/10/2013), para ahli mengatakan kasur sebaiknya diganti setiap 7 tahun sekali. Namun data yang ada justru menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang mengganti kasurnya kurang dari sekali dalam 10 tahun, meskipun pegasnya terasa sudah renggang. BCA mengimbau masyarakat untuk memeriksa secara rutin keadaan kasurnya, apakah memang masih layak digunakan atau sudah harus diganti.
Juru bicara dari BCA, Tim Hutchful, mengatakan bahwa seberapa sering Anda harus mengganti kasur bergantung pada beberapa faktor, di antaranya berat badan Anda dan seberapa baik Anda telah merawat kasur selama beberapa tahun menggunakannya.
"Tapi begitu kasur sudah terlalu lama dan tidak lagi menyangga tulang punggung dan leher dengan baik, maka sangat penting untuk langsung menggantinya dengan yang baru. Kesalahan jika orang berpikir semakin lama maka kasur akan semakin baik," ujar Tim.
Para ahli menganjurkan segera ganti kasur jika Anda setiap pagi bangun dengan nyeri di leher dan punggung, merasa tidur lebih nyaman di kasur lain, pegas di kasur sudah terasa kendur, atau terasa ada pegas yang menonjol. Selain itu, mereka juga menyarankan untuk tidur dalam posisi telentang daripada tidur dengan posisi tengkurap atau menyamping.
Ajeng Annastasia Kinanti - detikHealth
KOMENTAR