Tak dianjurkan untuk wanita subur yang ingin menunda kehamilan
Pembekuan telur sebenarnya ditujukan untuk wanita yang memiliki kondisi medis tertentu, misalnya terkena kanker di usia muda.
Untuk itu dilansir dari Live Science, American Society for Reproductive Medicine (ASRM) tahun 2012 menyatakan bahwa prosedur pembekuan sel telur tidak dianjurkan untuk perempuan subur yang sengaja menunda kehamilan.
Masih sedikit wanita yang menggunakan kembali sel telur beku
Meskipun saat ini pembekuan sel telur cukup populer tetapi sayangnya sedikit wanita yang menggunakan kembali sel telur bekunya.
Dalam penelitian di klinik kesuburan Santa Monica California, ada 232 wanita yang menjalani proses pembekuan sel telur sejak tahun 2007-2012.
Namun sayangnya di tahun 2015, sebanyak 95% wanita belum menggunakan sel telurnya.
BACA JUGA: Intip Rutinitas Skin Care Meghan Markle, Simpel Banget Moms Juga Bisa!
Pembekuan sel telur tidak menjamin kehamilan
Hasil studi di Eropa menyatakan bahwa sel telur beku dari donor di bawah usia 30 tahun hanya menunjukan 36-61% tingkat kehamilan ketika digunakan.
Oleh karena itu kurang tepat bila pembekuan sel telur digunakan hanya untuk menunda kehamilan.
Pembekuan sel telur lebih baik dilakukan di usia muda
Kemungkinan kehamilan lebih besar bila dilakukan oleh seorang wanita yang masih berusia 20-an atau awal 30-an tahun.
Sebab sebuah studi menunjukan bahwa wanita yang melakukan pembekuan telur pada usia 38 tahun kemungkinan hamilnya hanya 10%.
BACA JUGA: Tiket Gratis Masuk Ancol Tanggal 25 Juni Terbatas, Catat Jam dan Ketentuannya!
Bayi yang lahir dengan prosedur pembekuan sel telur belum populer
Belum ada data persis berapa bayi yang berhasil dilahirkan dari prosedur pembekuan sel telur.
Prosedur ini pertama kali digunakan pada tahun 1986.
Dimana menurut USG Fertility Center, sekitar 5.000 bayi telah lahir dari prosedur pembekuan sel telur di seluruh dunia.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Live Science,en.koreanportal.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR