Nakita.id - Memiliki anak di usia tua memang memiliki resiko tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan.
Seperti pengalaman yang baru saja dialami oleh aktris cantik asal Korea Selatan Ham So Won.
Dimana pada usianya yang sudah memasuki 43 tahun, Ham So Won hamil buah hati pertamanya dengan sang suami Jin Hua yang masih berusia 18 tahun lebih muda darinya.
Sebelum bertemu dan menikah dengan Jin Hua, Ham So Won mengaku telah melakukan pembekuan telur karena ingin memiliki anak meski usianya telah memasuki kepala empat.
BACA JUGA: Inul Daratista Kenang Kisah Pilu Saat Mengandung, Berhadapan Dengan Preman Hingga Depresi
Pembekuan telur ialah penyimpanan sel telur yang diambil di ovarium wanita untuk digunakan kemudian hari.
Biasanya pembekuan telur dilakukan untuk wanita yang didiagnosisi menderita kanker tetapi tetap ingin mempertahankan kesuburan mereka sebelum menjalani kemoterapi.
Namun karena saat ini semakin banyak wanita yang menunda rencana pernikahan mereka karena ingin fokus pada karir, pembekuan telur pun semakin populer.
Menurut laman en.koreaportal.com, wanita lajang Korea dipertengahan usia 30-an yang ingin memiliki anak di masa depan memilih untuk membekukan telur mereka.
Metode pembekuan sel telur ini juga sudah berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Jika Moms berniat melakukannya, sebaiknya Moms mengetahui 5 hal mengenai pembekuan sel telur ini terlebih dahulu.
BACA JUGA: Dinding Dilapisi Ornamen Mirip Kulit Buaya, Begini Uniknya Rumah Ivan Gunawan
Tak dianjurkan untuk wanita subur yang ingin menunda kehamilan
Pembekuan telur sebenarnya ditujukan untuk wanita yang memiliki kondisi medis tertentu, misalnya terkena kanker di usia muda.
Untuk itu dilansir dari Live Science, American Society for Reproductive Medicine (ASRM) tahun 2012 menyatakan bahwa prosedur pembekuan sel telur tidak dianjurkan untuk perempuan subur yang sengaja menunda kehamilan.
Masih sedikit wanita yang menggunakan kembali sel telur beku
Meskipun saat ini pembekuan sel telur cukup populer tetapi sayangnya sedikit wanita yang menggunakan kembali sel telur bekunya.
Dalam penelitian di klinik kesuburan Santa Monica California, ada 232 wanita yang menjalani proses pembekuan sel telur sejak tahun 2007-2012.
Namun sayangnya di tahun 2015, sebanyak 95% wanita belum menggunakan sel telurnya.
BACA JUGA: Intip Rutinitas Skin Care Meghan Markle, Simpel Banget Moms Juga Bisa!
Pembekuan sel telur tidak menjamin kehamilan
Hasil studi di Eropa menyatakan bahwa sel telur beku dari donor di bawah usia 30 tahun hanya menunjukan 36-61% tingkat kehamilan ketika digunakan.
Oleh karena itu kurang tepat bila pembekuan sel telur digunakan hanya untuk menunda kehamilan.
Pembekuan sel telur lebih baik dilakukan di usia muda
Kemungkinan kehamilan lebih besar bila dilakukan oleh seorang wanita yang masih berusia 20-an atau awal 30-an tahun.
Sebab sebuah studi menunjukan bahwa wanita yang melakukan pembekuan telur pada usia 38 tahun kemungkinan hamilnya hanya 10%.
BACA JUGA: Tiket Gratis Masuk Ancol Tanggal 25 Juni Terbatas, Catat Jam dan Ketentuannya!
Bayi yang lahir dengan prosedur pembekuan sel telur belum populer
Belum ada data persis berapa bayi yang berhasil dilahirkan dari prosedur pembekuan sel telur.
Prosedur ini pertama kali digunakan pada tahun 1986.
Dimana menurut USG Fertility Center, sekitar 5.000 bayi telah lahir dari prosedur pembekuan sel telur di seluruh dunia.
Source | : | Live Science,en.koreanportal.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR