BACA JUGA: Kenang Ibunda, Tike Priatnakusumah Unggah Foto Almarhum Saat Muda
Walau penelitian itu memberi hasil menjanjikan, tapi subyek penelitiannya hanya sedikit.
"Secara teori, diet 16:8 memang bisa menurunkan berat badan karena seringkali makan dan ngemil di malam hari adalah faktor terbesar kegemukan. Berpuasa pada malam hari bisa mencegahnya," kata Beth Warren, ahli gizi.
Ia menambahkan, berpuasa juga akan membuat tubuh berada dalam kondisi ketosis walau kita tidak diet keto.
Ketosis adalah saat tubuh membakar lemak untuk energi, dan bukannya karbohidrat.
Harus diingat, diet ini sulit untuk dijaga tetap bertahan dalam jangka panjang.
Apalagi jika gaya hidup kita sering mendapat undangan makan malam atau pesta.
"Jika dilakukan konsisten hasilnya efektif menurunkan berat badan, tapi faktanya sulit menjalankan diet ini karena kegiatan sosial kita," katanya.
BACA JUGA: Via Vallen Unggah Foto Bareng, Siti Badriah Jadi Sorotan! Kenapa?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diet 16:8, Cara Baru Turunkan Berat Badan".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR