Nakita.id - Mimisan atau epitaksis adalah perdarahan pada hidung.
Umumnya merupakan kelainan pada pembuluh darah di hidung.
Jadi, lebih karena faktor genetik. Biasanya terjadi sejak anak berusia 2 tahun.
Tapi yang paling sering, mulai muncul saat anak berusia 4-5 tahun.
Mimisan karena kelainan bawan akan hilang sendiri saat usia anak bertambah besar, sekitar usia 10 atau 12 tahun.
BACA JUGA: Bisul Menyerang, Lakukan Hal Ini Untuk Mengatasinya Secara Tuntas
Penyebab tersering adalah perubahan suhu. Dari udara panas ke udara dingin, pembuluh darah hidung akan melebar, sedangkan pada keadaan panas, pembuluh darah mengecil.
Nah, karena terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba, akhirnya pembuluh darah tersebut pecah.
Bisa juga anak mimisan setelah mengalami influenza.
Hal ini dikarenakan anak sering menyedot hidung sehingga dinding dalam rusak.
Menangani mimisan pada siapapun butuh ilmu, tidak bisa serampangan.
Apalagi menengadahkan kepala ke atas.
BACA JUGA: Tragis! Perempuan Hamil Lompat dari Apartemen Setelah Pergoki Suami Hamili Ibu Kandungnya
Bisa-bisa darah yang harusnya dikleuarkan masuk ke otak!
Penanganan mimisan yang tepat adalah sebagai berikut:
1.Dudukkan anak dalam posisi tegak, tidak berbaring atau tidur karena daerah kepala merupakan tempat yang tinggi.
Kalau posisinya tidak tegak, darah akan makin banyak keluar.
2.Tekan selama 15 menit bagian tengah hidung anak agar perdarahan berkurang hingga berhenti.
Selama hidung ditekan, anak bernapas lewat mulut.
Bisa juga gunakan es agar pembuluh darah mengecil dan darah yang keluar pun berkurang. Atau gunakan daun sirih.
Garang (taruh di atas api sehingga jadi lemas) daun sirih yang sudah dibersihkan.
Kemudian gulung dan remas ujung daun yang akan dimasukkan ke dalam lubang hidung.
Remasan tadi akan membuat getah sirih keluar dan getah ini bersifat membekukan perdarahan yang terjadi.
2.Segera konsultasikan ke dokter bila perdarahan tetap berlangsung setelah mendapat pertolongan tersebut.
BACA JUGA: Bukti Cinta Tak Pandang Status, Deretan Seleb Tampan ini Pilih Nikahi Janda
Mimisan karena faktor genetik biasanya tak berlangsung lama.
Begitu perdarahan, ditampung sebentar, langsung berhenti.
Bahkan tanpa ditampung, kadang berhenti sendiri. Namun jika mimisan berlangsung lama, sering berulang, bahkan dalam sehari bisa terjadi beberapa kali, berarti ada penyakit tertentu.
Ini yang harus diwaspadai.
Begitu pula jika mimisan terjadi spontan, karena dapat berupa penyakit perdarahan (riwayat keluarga harus pula diselidiki) ataupun penyakit umum seperti demam berdarah.
BACA JUGA: Menaruh Kaki di Atas Dasboard, Seorang Ibu Alami Hal Mengerikan Ini
Bila anak mimisan pertama disertai demam, bisa jadi merupakan gejala demam berdarah.
Pada kasus demam berdarah, selain dapat dijumpai perdarahan pada hidung, juga ditemui perdarahan pada gusi, memar, serta bintik-bintik kemerahan pada kulit yang tak hilang bila diregangkan.
BACA JUGA:Banyak Seleb Menikah dengan Janda, Inilah 5 Kelebihan Janda yang Diincar Pria
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita,Mayo Clinic |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR