Menurut Rachel, pengulangan merupakan salah satu syarat penting mengajarkan anak untuk mulai makan makanan sehat seperti buah dan sayuran.
Sebab dengan adanya pengulangan, anak menjadi terbiasa dan tidak menolak lagi nantinya.
Selain itu penting pula dipahami, makanan yang mirip atau sama belum tentu memiliki rasa yang sama pula.
Misalnya, bila anak tidak menyukai rasa brokoli yang berwarna hijau makan orang tua masih dapat mengenalkan anak sayuran berwarna hijau lainnya.
"Anak biasanya mengasosiasikan warna dengan rasa. Di sini pentingnya peran orangtua untuk mengajarkan tentang keberagaman warna dan rasa pada makanan," jelasnya.
BACA JUGA: Ajarkan Anak Dengan Autisme Agar Tidak Sering Berteriak Dengan Cara Ini
Moms juga bisa mengkreasikan makanan agar telihat lebih menarik untuk anak.
Misalnya, dengan membuat tomat dan timun menjadi bentuk karakter. "Hal ini akan menstimulasi rasa penasaran anak untuk mencoba makanan itu," ujar Rachel.
Saat mengajarkan anak untuk makan buah dan sayuran, Rachel juga menegaskan agar orangtua tidak pantang menyerah.
Sebab menurut riset yang sempat ia lakukan semasa kuliah, kebanyakan anak akan terbiasa dengan satu makanan setelah ia mencoba hingga 15 kali.
Untuk itu pembiasaan makanan sehat harus dilakukan terus menerus secara rutin.
BACA JUGA: Tak Hanya Enak, Kombinasi Makanan Ini Juga Bisa Bantu Cepat Turunkan Berat Badan
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR