Nakita.id - Kabar buruk datang dari Marcella Zalianty dan Ananda Mikola.
Anak keduanya, Aryton Magali Sastra Soeprapto, kembali sakit akibat tumor otak sejak 2014 lalu.
Tumor otak pada anak sebenarnya cukup jarang terjadi, tetapi bagi yang memilikinya, tentu dapat menimbulkan ancaman yang serius.
Untuk itu, Moms perlu cermat mengamati tanda-tanda Si Kecil bila ternyata memiliki tumor otak.
Alan Cohen, M.D., direktur bedah saraf pediatrik di Johns Hopkins Kids Center, sebutkan tanda dan gejala umum yang berpotensi ke tumor otak.
BACA JUGA: Kompak! Potret Keluarga Selebriti Kenakan Busana Seragam Saat Lebaran
1. Sakit kepala
Banyak anak-anak dengan tumor otak mengalami sakit kepala sebelum didiagnosis.
Tetapi anak yang mengalami sakit kepala, kebanyakan dari mereka tidak memiliki tumor otak.
Penting untuk diperhatikan, bila sakit kepala yang lebih buruk terjadi di pagi hari.
Ini sebagian karena tekanan di otak meningkat ketika berbaring, dan tumor dapat memperburuk keadaan tersebut.
2. Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah dua tanda umum penyakit flu.
Namun, dalam kasus yang jarang, gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh tumor otak yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam otak.
BACA JUGA: Gemas! Aksi Bayi Kembar Tiru Adegan Frozen Sukses Mengocok Perut
Jika gejala ini menetap atau bertepatan dengan sakit kepala, tanyakan kepada dokter anak untuk pendapat langsung dari ahli medis.
3. Rasa kantuk
Anak yang mengantuk biasanya tidak memberikan perhatian khusus.
Tetapi perhatikan insting Moms.
Jika Si Kecil lesu, atau mengantuk tanpa alasan yang jelas, hubungi dokter untuk meminta petunjuk dan evaluasi lebih lanjut yang mungkin diperlukan.
BACA JUGA: Jarang Tersorot, Mantan Penyanyi Cilik ini Akan Menikah dengan Anggota Band Terkenal Akhir Juni
4. Penglihatan, pendengaran atau perubahan ucapan
Tergantung pada lokasi tumor otak, hal itu dapat memengaruhi penglihatan, pendengaran, dan ucapan.
Perhatikan pada perubahan mendadak dalam cara Si Kecil melihat, mendengar, atau berbicara.
Jika ada yang janggal, harus dievaluasi oleh ahli medis.
5. Perubahan kepribadian
Dalam kasus yang jarang terjadi, perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh tumor otak yang memengaruhi otak bagian korteks serebral.
Jika perubahan suasana hati Si Kecil atau perubahan kepribadian tampak tiba-tiba atau berat, segera konsultasikan ke dokter anak.
BACA JUGA: Sederhana Namun Anggun, Ini Penampilan Meghan Markle di Acara Pemimpin Muda Ratu
6. Keseimbangan
Jika tumor berada di dekat batang otak, tumor dapat menyebabkan masalah keseimbangan.
Jatuh adalah bagian kehidupan biasa bagi kebanyakan balita.
Tetapi masalah keseimbangan yang berat atau memburuk pada anak-anak kecil membutuhkan pendapat dokter.
Jika Si Kecil tiba-tiba mengalami kesulitan menjaga keseimbangannya, dokter dapat membantu mencarikan alasannya.
7. Kejang-kejang
Ketika tumor otak berada di permukaan otak, maka bisa menyebabkan kejang.
Meski banyak tindakan yang bisa memicu kejang, termasuk tertawa.
Jika Si Kecil mengalami kejang, Moms harus menemui dokter.
Penyebabnya mungkin tumor atau sesuatu yang lain, tetapi kejang harus selalu dievaluasi.
8. Meningkatnya ukuran kepala
Ketika bayi masih muda, tulang tengkorak mereka belum menyatu.
Karena tulang-tulang ini masih lunak, tumor otak dapat menyebabkan kepala mereka tumbuh dengan cara yang tidak normal.
Bila Moms melihat tonjolan di satu sisi atau perubahan berat lainnya pada bentuk kepala Si Kecil, dokter dapat membantu Moms memutuskan apakah itu memerlukan evaluasi lebih lanjut.
BACA JUGA: Inilah 10 Kebiasaan Paling Umum Dilakukan yang dapat Merusak Ginjal
Lalu, kapan sebaiknya Moms harus berkonsultasi ke dokter tentang gejala yang dialami Si Kecil?
Banyak dari gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan rutin, dan itulah yang paling sering terjadi.
Bila Moms khawatir tentang satu atau lebih dari gejala-gejala ini pada Si Kecil, carilah pendapat medis dari seorang profesional kesehatan yang dipercayai.
BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Deretan Seleb Ini Jadi Bersaudara Karena Pernikahan
Sering kali, scan MRI dapat menentukan apakah kelainan otak menyebabkan gejala-gejala tersebut.
Jika Si Kecil divonis memiliki tumor otak, bedah saraf pediatrik dapat memberikan pengobatan yang efektif.
Selain itu, proses pemulihan juga sukses bagi mayoritas pasien muda yang memiliki kondisi langka ini. (*)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | hopkinsmedicine.org |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR