Nakita.id - Sudah dari 2014 lalu anak kedua Macella Zalianty divonis mengidap tumor di otaknya.
Hal ini membuat Magali sempat terbaring koma saat itu dan membuat Marcella khawatir.
Magali didiagnosis mengidap tumor otak saat usianya baru 1 tahun.
BACA JUGA: Dulu, Marcella Zalianty Tak Sangka Anaknya Idap Tumor Otak, ini Gejalanya yang Kerap Tak Terihat!
Sebenarnya, dulu kondisi sempat membaik setelah melakukan berbagai prosedur, bahkan sudah pernah operasi.
Namun pada Rabu (26/06) kemarin, Magali kembali terbaring sakit.
Hal ini diketahui dari unggahan Happy Salma di instagram story-nya.
Dengan riwayat penyakit yang cukup berbahaya tersebut, tidak heran jika banyak orang yang menduga tumor otak itu kembali datang.
Melansir laman City of Hope, ada beberapa fakta tentang tumor otak yang jarang diketahui oleh orang banyak.
1. Pada umumnya, rata-rata penderita tumor otak mempunyai kelangsungan hidup sebanyak 34,2%.
2. Tumor otak merupakan penyebab utama kedua kematian terkait kanker pada orang di bawah 20 tahun dan penyebab utama kematian pada orang yang berusia di bawah 14 tahun.
3. Gejala tumor otak primer tidak diketahui namun beberapa gejalanya termasuk sakit kepala berulang, kejang, perubahan kepribadian, melemahnya pandangan, mual atau muntah, kesulitan berbicara atau memahami dan kehilangan ingatan jangka pendek.
BACA JUGA: Anak Marcella Zalianty Diduga Idap Tumor Otak, ini Gejalanya yang Sering Diabaikan
4. Lebih dari 120 jenis tumor otak telah diidentifikasi, sehingga para ahli dapat membuat pengobatan efektifnya.
Baik tumor ganas maupun jinak dapat mengancam jiwa.
5. Tumor otak pada anak berbeda dari orang dewasa sehingga mereka akan diperlakukan secara berbeda juga.
Tingkat kelangsungan hidup justru cenderung lebih tinggi pada pasien lebih muda, yaitu bisa sampai 5 tahun atau sebanyak 66% untuk anak-anak usia 0 hingga 19 tahun.
BACA JUGA: Anak Marcella Zalianty Mengidap Tumor Otak, Kenali Tanda Ini Pada Si Kecil Terutama No. 8!
6. Melansir laman nfc.org, ponsel bukanlah penyebab dari tumor otak.
Meski sudah banyak studi yang menelitinya, namun hingga sekarang belum ada bukti yang menyebutkan penggunaan ponsel meningkatkan risiko tumor.
Namun tidak ada salahnya untuk membatasi penggunaan ponsel. (*)
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR