Nakita.id - Jika Moms ingin hidup lebih lama, Moms mungkin ingin mencoba menambah kecepatan berjalan.
Itulah saran para peneliti Australia yang menemukan bahwa kecepatan berjalan dapat memprediksi risiko kematian pada usia lebih dini, bukan hanya penyakit kardiovaskular, tetapi berbagai macam kondisi kesehatan.
Berolahraga memang meningkatkan kesehatan di masa depan, dan para ahli kesehatan merekomendasikan olahraga, seperti setengah jam aktivitas fisik setiap hari.
BACA JUGA: Usia Berapa Bayi Boleh Belajar Berjalan? Ini Tahap Perkembangannya!
Lalu, para peneliti merekomendasikan berjalan lebih cepat.
"Kecepatan berjalan terkait dengan semua penyebab risiko kematian, tetapi peran spesifiknya - terlepas dari aktivitas fisik total yang dilakukan seseorang - hanya mendapat sedikit perhatian," kata Emmanuel Stamatakis dari Universitas Sydney.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Universitas Sydney di Australia menunjukkan bukti adanya perbedaan signifikan antara jalan santai dan jalan cepat.
Para peneliti mengumpulkan tanggapan lebih dari 50.000 orang untuk 11 survei yang dilakukan di Inggris dan Skotlandia antara tahun 1994 dan 2008.
Karena catatan itu terkait dengan catatan kematian, tim mencari hubungan antara kecepatan berjalan dan tingkat kematian secara keseluruhan, kematian akibat kanker, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Berjalan pada kecepatan rata-rata atau lebih cepat akan menurunkan kemungkinan kematian dari gagal jantung atau stroke, hampir seperempatnya.
BACA JUGA: Ini Dia Kering Kentang Ebi Hijau, Pelengkap Renyah Yang Selalu Jadi Idola
Jika Moms tidak yakin seberapa cepat mengayunkan kaki itu, jangan terlalu memikirkan pengaturan rekor dunia dan lebih banyak tentang pribadi.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR