Nakita.id - Stranger Things, Walking Dead, Game of Thrones atau drama korea yang selalu sukses membuat penonton terbawa perasaan memang menyenangkan ya Moms untuk mengisi waktu luang.
Pemandangan yang indah atau aktornya yang tampan sering membuat kita enggan untuk beranjak dari layar televisi.
Biasanya, kebanyakan orang rela menghabiskan waktu seharian hanya untuk menonton drama Korea atau serial televisi yang menegangkan.
Memang Moms hal ini sangat menghibur, bahkan bisa membuat kita termotivasi untuk mencapai sesuatu, namun hal ini tak selamanya positif untuk dilakukan.
Hal ini dijelaskan oleh seorang psikolog Scott Bea yang nenyatakan memang menonton serial favorit bisa memberikan kebahagiaan.
Hal itu disebabkan, otak akan memproduksi bahan kimia dopamine yang berkaitan dengan suasana hati.
BACA JUGA: Perempuan dengan 6 Zodiak Ini Punya Bakat Alami Menarik Perhatian Pria
"Dopamine adalah bahan kimia yang menyebabkan perasaan bahagia. Kita akan memproduksi bahan kimia tersebut jika melakukan aktivitas yang kita sukai. Otomatis, kita akan terus menonton serial tv yang kita sukai", ujar Bea.
Namun di sisi lain, kebahagiaan yang ada ternyata tak berlangsung lama.
"Kita pasti merasa sangat senang ketika menonton serial favorit. Namun ketika serial yang kita tonton telah habis, kita akan langsung merasa sedih dan agak lelah", lanjut Bea.
Hal inilah yang akan membuat kita penasaran, lalu terus mencari kepuasan dengan menonton episode kelanjutannya.
Dengan kata lain kebahagiaan hanya akan terasa di awal, namun kondisi hati akan berubah saat acara habis.
Kita akan cenderung ingin mengulang siklusnya dan mencari acara lain yang akan memberikan keadaan serupa pada otak.
Untuk itu, bukan hal yang salah dengan kegemaran Moms menonton serial televisi atau drama namun sebaiknya dibatasi.
Jika Moms menonton drama sendirian dan malah membuat sosialisasi berkurang, maka sebaiknya berhenti sejenak dari aktivitas tersebut.
Nah, inilah trik yang bisa dilakukan agar Moms dapat meminimalisir risiko kecanduan menonton serial televisi.
Batasi jumlah episode yang ditonton dalam sehari
Awalnya memang sulit, namun Moms dapat memutuskan dari awal memilih serial tertentu berapa episode yang ditonton pada hari itu.
Jika biasanya Moms hanya menyetel alarm untuk bangun tidur, maka bisa mencoba metode ini saat menonton drama.
Aturlah alarm durasi menonton dan taruh di ruangan yang berbeda, jika berbunyi maka waktunya Moms untuk berhenti menonton dan melakukan aktivitas lain.
Tonton serial TV atau drama hanya setengahnya
Saat menonton drama, ending film yang menggantung adalah hal yang menyebalkan.
Nah, cobalah untuk menonton setengahnya sebelum ending muncul sebagai pencegahan agar kita tidak mencari episode selanjutnya.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Membuat jadwal menonton
Dr. Bea menyatakan bahwa bukan kesalahan besar untuk menjauhkan diri dari kehidupan nyata, namun bukanlah ide bagus jika menonton serial teevisi dijadikan aktivitas rutin mengisi waktu.
Untuk mensiasatinya, buatlah jadwal menonton film setiap minggunya yang seimbang dengan aktivitas sehari-hari.
Misalnya, jangan menonton sambil makan malam dan batasi waktu menonton setiap harinya misalnya 2 jam pada hari pertama lalu terus kurangi di hari berikutnya.
Cari kegiatan yang menarik
Agar tak selalu dihantui drama televisi dan serial tanpa henti, cobalah untuk Moms mencari aktivitas lain yang menyenangkan.
Misalnya, mencoba kafe baru yang sedang hits, melakukan olahraga, atau mengikuti seminar dan kursus menarik bisa dicoba agar tidak terpaku pada laya televisi.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Reader Digest,Cleveland Clinic,Lifehacks.org |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR