"Sebab dalam pijatan ada stimulasi-stimulasi yang sangat berguna untuk bayi.
Untuk itu, di masa neonatal bayi bukan hanya butuh nutrisi seperti ASI tetapi juga stimulasi yang salah satunya didapat dari pijat bayi," ujar Bernie saat ditemui dalam konferensi pers, Gerakan Pijat Bayi Nasional, di Suasana Restaurant, Jakarta Selatan, Rabu (4/7).
BACA JUGA: Sukses Atasi Baby Blues, Melanie Putria Bagikan Tips Jitu Mengatasinya
Manfaat pijatan bayi pada masa neonatal ini pun telah dibuktikan oleh beberapa penelitian di dalam maupun luar negeri.
Misalnya, penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang sering mendapatkan pijat bayi memiliki waktu tidur yang lebih panjang dan waktu ditidurkan yang lebih pendek.
Selanjutnya penelitian lain mengungkapkan bahwa pijatan bayi dapat memperbaiki enzim pencernaan bayi karena gerakan pijatan di bagian perut membuat makanan mereka lebih mudah dicerna dan mengakibatkan penambahan berat badan.
"Ada pula penelitian yang melihat perbandingan pada bayi prematur yang dipijat dengan bayi prematur yang tidak dipijat bedanya cukup besar.
Pada bayi yang dipijat terjadi 47% lebih tinggi berat badannya dibandingkan dengan bayi yang tidak dipijat. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan secara Internasional," jelas Bernie.
BACA JUGA: Tampilan Pengasuh Keluarga Ashanty Curi Perhatian Warganet, Ada Apa?
Banyaknya manfaat tersebut membuat Bernie menegaskan para orangtua untuk rajin memberikan pijatan pada bayi selama 28 hari awal kehidupannya.
"Dengan melakukan hal tersebut, maka Ibu membantu bayi menjadi lebih kuat untuk terus tumbuh dan berkembang secara optimal," tegas UKK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia ini.(*)
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR