Ketika itu, sepasang kekasih yang masih tetangga desa ini mempertemukan kedua keluarga mereka untuk menentukan hari pernikahan yang tepat.
BACA JUGA: Tak Mau Masuk Panti Jompo, Seorang Nenek Nekat Lakukan Hal Mengerikan Ini!
"Saya dan Warsilah satu tetangga dan sesama perantauan di Jakarta. Kami sudah berkomunikasi dengan baik setahun ini dan berpacaran tiga bulan ini. Kami saling cocok dan berencana menikah pertengahan Agustus ini. Namun, Allah berkehendak lain," tutur Masrokhan.
Dia mengatakan, Warsilah adalah sosok perempuan yang berkepribadian baik.
Beberapa menit sebelum meninggal dunia, Warsilah sempat berpamitan kepada Masrokhan hendak berangkat bekerja.
Warsilah menghubungi Masrokhan melalui sambungan ponsel.
"Mas, aku pamit dulu mau pergi kerja. Kamu tidak usah kerja saja kalau kecapekan. Istirahat saja," ungkap Masrokhan menirukan ucapan Warsilah.
BACA JUGA: Salah Satu Artis Peran Mohabbatein Ini Dikabarkan Menyiksa ART, Alasannya Sepele!
"Ternyata itu pesan terakhir dari Warsilah. Dia bukannya pergi bekerja, tetapi pergi selama-lamanya.
Semoga ia mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya. Warsilah adalah perempuan yang baik," tambah pekerja bangunan ini.
Warsilah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sumberejosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (2/7/2018) siang.
Usai insiden maut itu, jenazah Warsilah diantarkan menumpang ambulans dari Jakarta menuju rumah duka.
"Kemarin langsung dimakamkan begitu jenazah sampai di rumah duka. Kami hanya berharap pelaku segera ditangkap dan apa yang menjadi hak-hak Warsilah diserahkan," kata Masrokhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Terakhir Korban Penjambretan di Cempaka Putih untuk Calon Suami"
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR