Dalam penelitian ini, peserta dari tiga kelompok yang ada semuanya keturunan Eropa dan berusia antara 16 dan 102, dan di antara kelompok ini, mereka yang menunjukkan kecerdasan yang lebih tinggi 28 persen lebih mungkin membutuhkan kacamata atau lensa kontak dan 32 persen lebih mungkin untuk menjadi picik.
Sejumlah faktor kesehatan lainnya juga muncul dalam data.
Selain lebih cenderung memakai kacamata, orang cerdas secara signifikan lebih kecil mengalami risiko hipertensi, serangan jantung, angina, kanker paru atau osteoarthritis.
Mereka juga 30% lebih kecil untuk mengalami gangguan depresi mayor, dan 17% lebih mungkin untuk hidup lebih lama.
Salah satu keterbatasan dari penelitian adalah semua data berasal dari individu dengan nenek moyang Eropa, yang berarti kita tidak dapat mengekstrapolasi wawasan untuk orang-orang dari latar belakang genetik lainnya.
BACA JUGA :Ngeri! Kuku Jari Perempuan Ini Terlepas Setelah Lakukan Pedikur Ikan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR