Nakita.id - Dokter sering mendengar pasien mereka mengeluh selalu keringat saat malam.
Berkeringat di malam hari menunjukkan keringat berlebih pada malam hari.
Tetapi jika kamar tidur Moms memang panas atau mengenakan seprai terlalu tebal, Moms bisa berkeringat saat tidur, dan ini normal.
Berkeringat di malam hari adalah kilatan panas yang parah yang dapat merendam pakaian dan seprai, padahal suhu ruangan tidak terlalu panas.
Penting untuk dicatat, berkeringat (kehangatan dan kemerahan pada wajah atau tubuh) mungkin sulit dibedakan dari keringat malam yang sebenarnya.
BACA JUGA :Wow, Inilah Fakta Keringat dan Cara Menghilangkan Bau Badan Tak Sedap!
Ada banyak penyebab keringat malam yang berbeda.
Untuk menemukan penyebabnya, dokter harus mendapatkan riwayat medis rinci dan berbagai tes guna mendiagnosis kondisi lain yang menyebabkan keringat di malam hari.
Berikut 8 kondisi yang diketahui dapat menyebabkan keringat malam adalah:
1. Menopouse
Rasa panas yang menyertai pada fase menopause dapat terjadi pada malam hari, dan menyebabkan berkeringat.
Ini adalah penyebab keringat malam yang sangat umum pada perempuan.
2. Hiperhidrosis idiopatik
Ini merupakan suatu kondisi saat tubuh secara kronis menghasilkan terlalu banyak keringat, tanpa penyebab medis yang dapat diidentifikasi.
BACA JUGA : Mengapa Syahrini Selalu Bersuara Manja? Ternyata Masa Kecilnya Seperti Ini!
3. Infeksi
Tuberkulosis adalah infeksi yang paling sering dikaitkan dengan keringat di malam hari.
Tetapi infeksi bakteri, seperti endokarditis (radang katup jantung), osteomielitis (peradangan pada tulang), dan abses dapat menyebabkan keringat malam.
Berkeringat di malam hari juga merupakan gejala infeksi HIV.
4. Kanker
Berkeringat di malam hari merupakan gejala awal dari beberapa jenis kanker.
Jenis kanker yang paling umum terkait dengan keringat malam adalah limfoma.
Namun, orang yang memiliki kanker yang tidak terdiagnosis sering memiliki gejala lain juga, seperti penurunan berat badan dan demam yang tidak dapat dijelaskan.
BACA JUGA :Moms, Ini Dampak Mengerikan Akibat Malas Ganti Sprei Tempat Tidur!
5. Obat-obatan
Mengonsumsi obat tertentu dapat menyebabkan keringat di malam hari.
Salah satunya mengonsumsi obat antidepresan.
Dari 8% hingga 22% orang yang memakai obat antidepresan memiliki berkeringat lebih saat malam. Obat psikiatri lainnya juga punya efek yang sama.
Obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan demam, seperti aspirin dan acetaminophen, kadang-kadang bisa menyebabkan keringat.
6. Hipoglikemia
Gula darah rendah bisa menyebabkan berkeringat.
Orang yang mengonsumsi insulin atau obat diabetes oral, mungkin mengalami hipoglikemia pada malam hari yang disertai dengan berkeringat.
7. Gangguan Hormon
Berkeringat atau kemerahan dapat dilihat dengan beberapa gangguan hormon, termasuk pheochromocytoma, sindrom karsinoid, dan hipertiroidisme.
8. Kondisi neurologis
Kondisi ini tidak umum terjadi, neurologis termasuk dysreflexia otonom, syringomyelia pasca trauma, stroke, dan neuropati otonom dapat menyebabkan peningkatan berkeringat dan dapat menyebabkan keringat malam.
BACA JUGA :Cantik Serta Elegan, Heels Bertabur Glitter Ini Tak Boleh Dipakai Tapi Bisa Dimakan! Kok Bisa?
Source | : | web md |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR